Tak Hadir Tampil Live di Mata Najwa, Najwa Shihab Bongkar Alasan Andi Arief: Dilarang Ketua Umumnya

Najwa Shihab bongkar alasan Andi Arief yang semula diundang tampil live di Mata Najwa namun mengurungkan datang karena dilarang ketua umumnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Kolase TribunJakarta.com/YouTube Najwa Shihab/Kompas.com
Andi Arief - Najwa Shihab 

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," katanya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di akun Twitter @AndiArief__, Andi Arief tak langsung menyebut nama Prabowo Subianto.

"Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir."

Cuitan berikutnya, Andi Arief mencuitkan, "Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi aelanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. Kalau sepakbola namanya pengaturan skor."

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Tangkapan layar Twitter @AndiArief_)

Selanjutnya, Andi Arief memberikan keraguannya tentang Prabowo yang dalam orasinya menggelegar tapi tak mewakili mentalnya.

"Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken," tangkapan layar Twitter @AndiArief_

Sebelum menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus, Andi Arief blak-blakan dalam cuitannya jika Demokrat menolak kedatangannya ke Kuningan.

Teka-teki Wagub DKI Pengganti Sandiaga, Anies Baswedan Sebut Kini Mengerucut Jadi 3 Nama

Disebut Relakan Sandiaga Jadi Cawapres dan Dukung Prabowo Karena Utang Budi, Ini Jawaban Anies

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus."

Menurut Andi Arief, cara Prabowo Subianto mencari cawapres membuat Partai Demokrat tak cocok.

Ia kembali mencuit, "Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami."

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Tangkapan layar Twitter @AndiArief_)

Adanya berbagai pernyataan Andi Arief di Twitter itu membuat publik heboh.

Untuk itu, Najwa Shihab mengundang Andi Arief untuk tampil live di acaranya agar bisa berdiskusi.

Meski demikian, Najwa Shihab mengatakan, awalnya Andi Arief telah konfirmasi akan hadir di acara tersebut.

Namun, belakangan ternyata Andi Arief dilarang hadir oleh ketua umumnya.

"Sedianya udah confirm datang ke Mata Najwa tapi dilarang oleh ketua umumnya untuk hadir," imbuh Najwa Shihab.

"Tapi masih nge-tweet-nge-tweet, bagaimana ini?" sambung Najwa.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaen politikus Partai Demokrat mengaku, cuitannya tersebut merupakan bentuk kekesalan Andi Arief.

"Memang rasa kecewa karena Andi Arief merupakan sosok yang terlibat meramu koalisi ini dari nol sampai terbangun," tegasnya.

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved