Beberkan Keadaan Lombok Kembali Diguncang 6,5 SR, Fahri Hamzah Desak Jokowi Beramal Jariyah
Fahri Hamzah tampak mendesak Jokowi untuk beramal jariyah membantu masyarakat Lombok yang kembali mengalami gempa 6,5 SR.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mendesak Presiden Joko Widodo bergerak cepat membantu korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Fahri Hamzah mendesak hal tersebut disebabkan Lombok kembali diguncang gempa 6,5 SR pada Minggu (19/8/2018).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkedalaman 10 km dan berpusat pada 8,24 Lintang Selatan, 116,66 Bujur Timur.
Peristiwa gempa yang terus menerus terjadi di Lombok membuat Fahri Hamzah berkomentar.
Dilansir dari laman Twitternya, Fahri menuturkan, Desa-desa di selatan Lombok hancur dan rakyat keluar berhamburan seraya melihat sisa-sisa hidup mereka.
"Belum selesai 3 gelombang gempa sebelumnya, sekarang datang lagi," paparnya.
Fahri Hamzah mengaku mendapat beberapa video dan gambar kirim timnya yang berada di lapangan.
"Sungguh bencana ini besar. Gempa ini seperti datang untuk menyudahi pekerjaannya menghancurkan sisa-sisa harapan dan rakyat dalam kepasrahan yang melemahkan," tuturnya.
Fahri menceritakan, gempa pertama datang seperti mengguncang, gempa kedua seperti meretakkan dan gempa ketika menghancurkan.
Bahkan, gelombang keempat disebut Fahri seperti akan menghancurkan sisa-sisa.
• Si Pemanjat Tiang Bendera Ngaku Tidur di Lantai Rumah, Hotman Paris Bongkar Sifat Joni Sebenarnya
• Joni Si Pemanjat Tiang Bendera, Angkut Air Sejauh 100 Meter demi Bantu Orangtua Berkebun
"Tak ada lagi yang bisa dilihat berdiri sebagai tumpuan, rumah atau harapan," tegasnya.
Fahri juga menceritakan keberadaan masjid yang runtuh telah membuat masyarakat semakin paham bahwa pada akhirnya, Allah saja tempat meminta tolong.
"Sungguh mudah bagi masyarakat untuk mengabaikan negara karena bencana dianggap sebagai bagian dari komunikasi langit," tuturnya.

Menurutnya, bencana ini dan bencana apapun adalah kasih sayang Ilahi yang sulit dimengerti dengan nalar.
Padahal “telah terjadi kerusakan akibat ulah tangan manusia”.
"Bumi kita semakin tidak seimbang karena kerakusan yang merajalela; Dicukur, dikeruk dan dihisap hingga lumat," jelasnya.

Meski demikian, Fahri Hamzah menyoroti soal peran negara di gempa Lombok yang kembali terjadi.
"Tapi layaklah negara menikmati kesabaran rakyat? Layaklah bencana ini dilihat sebagai belas kasihan yang sukarela semata? Layaklah negara abai dan bersikap pelan? Layakkah kemiskinan seketika ini juga oleh negara sebagai musibah yang diterima dengan pasrah semata?" imbuhnya.
• 15 Ucapan Selamat Idul Adha, Dari Ayam Berkokok Hingga Untaian Doa

Untuk itu, Fahri Hamzah meminta Jokowi agar bergerak cepat.
"Mari bergerak cepat bapak presiden, hampir 80.000 rumah hancur sebelumnya. Mungkin sudah 100.000 Sekarang. Hampir setengah juta pengungsi," bebernya.
Kata Fahri, dengan seluruh potensi buruk yang bisa terjadi maka ia mengajak Jokowi untuk bergerak cepat.

Pasalnya, menurut Ia, sebab semua nampak masih lamban.
Fahri Hamzah juga menerangkan, usul dirinya soal bencana nasional Lombok juga telah ditolak dengan beragam alasan.
Walaupun telah ditolak, bukan berarti sebagai masyarakat tak bisa berbuat lebih cepat dengan membuat lembaga khusus.
" Kita berkejaran dengan waktu dan juga gelombang bencana yg kita tak tahu akhirnya," imbuhnya.
Fahri Hamzah mengatakan apabila kita seakan-akan "dikerangkeng" birokrasi bencana.
"Yang bergerak banyak sekarang masyarakat sipil. Memang ada pemerintah turun per bidang menangani dusun2. Tapi penanganannya kan di luar skema APBD. Jadi akhirnya negara bertindak seperti LSM. Mana negara?" ungkapnya.
"Kita mendengar pemerintah pusat sudah mengalihkan anggaran 4 T tanpa melalui APBNP. Tapi Wujudnya apa sih. Krn di lapangan belum tampak. Dan yang kita lihat di lapangan hanya paling banyak distribusi logistik. Ayolah #BantuLombok yang terjatuh ditimpa tangga pula," sambungnya.
Fahri Hamzah kembali menegaskan, tak perlu mempertanyakan solidaritas dan simpati masyarakat Indonesia karena hal tersebut telah ada di sana terlebih dahulu dari negara.
"Sementara aparat Pemda juga menjadi bagian dari korban bencana lalu negara diwakili siapa? Ayolah pak @jokowi ini amal jariyah," katanya.
Dalam cuitan terakhirnya, Fahri Hamzah memberikan doa kepada para korban bencana gempa Lombok.
"Dari tanah suci kami mendoakan kesabaran bagi Hamba Allah yg telah dipanggil pulang ke haribaan-Nya. Dan semoga kesabaran bagi yg ditinggal. Semoga negara bisa bertindak cepat sekuat tenaga. Diberi kemudahan berkeja. Amin YRA. #BantuLombok (Makkah, 8 Dzulhijjah, Hari Tarwiyah)," tukasnya.