Undang ke Kantornya, Mendikbud Sebut Joni Adalah Contoh Pendidikan Karakter yang Berhasil

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Setelah bertemu pada acara pembukaan Asian Games 2018 Sabtu (18/8/2018) lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengundang Yohannes Ande Kala Marcal ke kantornya.

Muhadjir bertemu dengan Joni di ruang rapat kerjanya yang ada di Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (2/8/2018).

Kepada Joni, Muhadjir mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya adalah contoh keberhasilan pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah.

"Saya berharap ini juga bisa menjadi contoh pendidikan karakter yang berhasil di sekolah. Karena ada lima pendidikan kaeakter yang kita tekankan," kata Muhadjir di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Muahadjir mengatakan ada 5 program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan oleh Kemendikbud.

Yang pertama adalah religiusitas. Religiusitas ini lebih ditekankan kepada aspek cara-cara beragama yang benar termasuk toleransi antar sesama agama.

"Kemudian juga menghargai keyakinan masing-masing, kemudian juga bisa rukun membangun suasana yang saling memahami. Itu yang paling ditekankan di sana," kata Muhadjir.

Kedua, nasionalisme atau patriotimse. Ketiga, yaitu integritas.

"Terutama ditekankan pada sapek kejujuran di mana sekarang di Indoenesia ini kejujuran itu barang yang sangat mahal," ungkapnya.

Keempat, kemandirian, dan yang kelima gotong royong.

"Jadi sekolah-sekolah kita dengan program PPK itu kita harapkan suasana kehidupannya sehari-hari diwarnai dengan lima nilai itu," tukasnya.

Di akhir pertemuan, Muhadjir memberikan beberapa bingkisan berupa alat sekolah, poster Joni yang ia tanda-tangani hingga mendapatkan laptop.

Selain itu, Muhadjir juga berjanji akan memberikan beasiswa hingga Joni lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.