Dituding Sindir Prabowo Soal Cuitan Pemimpin Jahat, Sudjiwo Tedjo Buat Sebuah Pengakuan
Dituding mennyindir Prabowo Subianto saat membahas soal pemimpin jahat, Sudjiwo Tedjo membuat sebuah pengakuan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo dituding menyindir Calon Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya Sudjiwo Tedjo sempat membahas soal pempimpin jahat di media sosial Twitternya.
Sudjiwo Tedjo mengatakan soal pemimpin yang dipoles sedemikian rupa agar terlihat tidak jahat, pada Senin (20/8/2018).
Menanggapi tudingan yang menyerangnya, Sudjiwo Tedjo beri klarifikasi.
Ia bahkan membuat sebuah pengakuan.
Bagaimana kisah selengkapnya? Mari kita simak.
Sastrawan Sudjiwo Tedjo mengklarifikasi cuitannya yang dituding menyindir Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelumnya melalui akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo pada Senin (20/8/2018), budayawan nyentrik itu membahas soal pemimpin jahat.
Dalam cuitan tersebut, Sudjiwo Tedjo meminta kepada publik agar tidak golput untuk mencegah orang jahat menjadi pemimpin.
Setelah itu, Sudjiwo Tedjo khawatir jika sosok yang dipilih adalah orang jahat namun dipoles seakan tak jahat.
TONTON JUGA
Kemudian, ia mengatakan bahwa di era saat ini, kebenaran sudah tidak terlalu penting dibandingkan polesannya.
“Mari jgn Golput utk mencegah orang jahat jd pemimpin” itu bener kalau yg kita coblos memang orang yg gak jahat.
Bagaimana kalau yang kita coblos justru orang jahat tapi dipoles seakan tak jahat dalam era Post Truth ini, era ketika kebenaran ud gak penting yg penting polesannya?," tulis dikutip TribunJakarta.com.
• Dapat Kiriman Sup Ikan Manyung dari Ganjar, Sudjiwo Tedjo Minta Susi Pudjiastuti Lapor KPK
• Minta Relawan Siap Berkelahi Bila Diusik, Sikap Jokowi Dikomentari Sudjiwo Tedjo
Lantas, cuitan tersebut, ditanggapi oleh seorang netizen dengan akun @aritedjo.
Akun @aritedjo itu menanyakan apakah Sudhiwo Tedjo bermaksud menyindir Prabowo.
"Mbah, nyindir Prabowo yaa??," tulis akun @aritedjo.
Lantaran mendapatkan pertanyaan seperti itu, Sudjiwo Tedjo sontak membantah.
Sudjiwo Tedjo menyebut tidak menyindir Prabowo melainkan menyindir dirinya sendiri.
Ia juga membuat sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan.
Sudjiwo Tedjo yang kerap memainkan alat musik hingga menulis buku romantis mengakui dirinya hanya seseorang yang tidak baik.
"Aku nyindir Prabowo? No! Aku selalu nyindir diriku sendiri. Aku kan polesannya aja romantis, main alat simbol romantisme tertinggi yaitu Saksofon, bikin buku romantis mega best seller #TaliJiwo dll..padahal faktanya aku ini baj****. Aku an****," tulisnya.
• Jokowi dan Prabowo Disebut Kerap Pamer Kemesraan Bareng Tokoh Islam, Sudjiwo Tedjo Beri Peringatan
• Ada Demo di Depan Markobar Milik Anak Sulung Jokowi, Sudjiwo Tedjo Beri Komentar Ini

Terpisah Sudjiwo Tedjo sempat memberikan komentarnya soal komandan upacara peringatan HUT ke-73 kemerdekaan RI di Istana Negara.
Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus ini harusnya dimaknai mendalam oleh seluruh warga Indonesia.
Untuk memperingati kemerdekaan, pemerintah menggelar upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana.
Setiap pagi pada 17 Agustus upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi dilakukan di penjuru Indonesia.
• Sudjiwo Tedjo Imbau Warganet Tidak Olok Amien Rais yang Anggap Mustahil Pemerintah Ambil Blok Rokan
• Kecewa Besar Hingga Tersinggung dengan Ratna Sarumpaet, Sudjiwo Tedjo: Dia Anggap Remeh Kesenian
Upacara yang paling ditunggu adalah pelaksanaan upacara bendera peringatan hari kemerdekaan RI di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin upacara di Istana Negara.
Upacara bendera di Istana Negara diselenggarakan pada pukul 10.00 WIB.
Dalam pelaksanaan upacara tersebut, tidak semua warga Indonesia bisa ikut serta.
SIMAK JUGA
Meski demikian, warga masih bisa menyaksikannya melalui layar televisi ataupun live streaming.
Berdasarkan penelurusan TribunJakarta.com, ternyata Budayawan Sudjiwo Tedjo turut mengamati pelaksanaan upacara tersebut.
Bahkan ia menuliskan sorotannya kepada komandan upacara.
Dilansir dari laman Twitter pada Jumat (17/8/2018), Sudjiwo mengatakan apabila komandan upacara dan jajarannya telah menghargai temuan iptek.
"Salut utk komandan upacara 17an di Istana dan segenap komandan di bawahnya yang tidak lagi teriak2 terlalu kencang. Mereka sudah menghargai temuan Iptek yaitu mikrofon. Mereka jg menunjukkan kepada bangsa ini bahwa tegas tak harus berarti berpekik2. Sekali lagi salut."

Cuitan yang dibagikan baru beberapa menit lalu itu mendapat komentar dari warga net.
"Siapa kira-kira yang dimaksud yah. Heuheu," imbuh warga net.
"Tegas tak harus berpekik-pekik, ok mbah!," tutur warga net lainnya.
"Bener mbah..dulu2 kayak org marah2," sambung warga net.