Memasuki Hari Tasyrik, Simak Penjelasan dan 4 Amalan yang Dianjurkan Untuk Umat Muslim

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyrik).” (HR. Abu Daud)

Editor: Ilusi Insiroh
Boston.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari Raya Idul Adha 1439 H telah berlalu.

Usai momen istimewa tersebut, umat muslim akan memasuki Hari Tasyrik.

Apakah Hari Tasyrik yang dimaksud tersebut?

Dilansir Tribunnews.com dari rumahzakat.org, Hari Tasyrik yaitu tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha tepatnya tanggal 11-13 Dzulhijah.

Tasyrik dalam Bahasa Arab disebut tasyriq atau syuruq yang bermakna matahari.

Pasalnya di hari-hari tersebut, umat muslim biasanya akan menjemur (yusyriqun) daging kurban mereka setelah matahari terbit (syuruq).

Abu Daud bahkan meriwayatkan Hari Tasyrik sebagai hari yang paling mulia di sisi Tuhan.

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyrik).” (HR. Abu Daud)

Lalu amalan utama apa saja yang bisa dilakukan pada Hari Tasyrik ini?

Berikut ulasannya yang kembali dilansir Tribunnews.com dari laman rumahzakat.org.

1. Memperbanyak Dzikir

(blogspot.com)

Pada Hari Tasyrik, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir.

Saking dianjurkannya, dzikir bisa dilakukan bersamaan saat kita makan atau berjalan kaki.

“Dan berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang ditentukan (hari-hari tasyrik). Maka, siapa yang ingin cepat (berangkat dari Mina ) sesudah dua hari, maka tiada dosa atasnya. Dan, barang siapa yang ingin menangguhkan, maka tiada dosa pula atasnya bagi orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah [2] : 203)

2. Haram Berpuasa

Amalan utama selanjutnya adalah larangan berpuasa saat Hari Tasyrik.

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Kita bisa menggantinya dengan banyak bersyukur atau segala nikmat yang telah Tuhan berikan.

“Sesungguhnya Allah ridha terhadap hamba yang makan sesuap makanan kemudian memuji Allah, atau minum seteguk air dan memuji Allah karenanya.” (HR. Muslim 2734)

3. Menyembelih Hewan Kurban

Bagi kalian yang belum sempat menyembelih hewan kurban saat Hari Raya bisa melakukannya di Hari Tasyrik.

Ya, penyembelihan hewan kurban bisa dilakukan hingga berakhirnya Hari Tasyrik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Di setiap hari tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni, dan yang lainnya).

4. Memperbanyak Doa

Amalan utama yang terakhir adalah memperbanyak doa.

Salah satunya adalah doa sapu jagad.

Anas bin Malik mengatakan:

“Doa yang paling banyak dilantunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah RABBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIIL AAKHIROTI HASANAH WAQINA ‘ADZAABANNARR.” (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).

Selain doa sapu jagad, kita juga bisa memanjatkan hajat.

Selamat mengamalkan dan semoga penuh keberkahan!

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Jika Jan Ethes Dipanggil Heh Gibran, Reaksi Gibran Rakabuming Mengundang Banyak Tawa

Merengek Minta Mainan ke Sang Pengasuh, Rafathar Justru Disuruh Raffi Ahmad Temui Nagita Slavina

Heboh Jokowi Pakai Stuntman, Wishnutama: Kalau Nggak Pakai Secara Prosedur Keamanan Tidak Benar

Umat Muslim Dilarang Melaksanakan Puasa saat Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, Simak Penjelasannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Apa Itu Hari Tasyrik Seusai Idul Adha 2018? Ini Penjelasan dan Amalan Utama yang Dianjurkan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved