Targetkan Angkut 173 Ribu Penumpang Satu Hari, MRT Jakarta Sediakan 380 Tenaga Kerja
"Jumlah tenaga kerja yang kita siapkan untuk operasi (MRT) ini ada sekitar 380 orang. 70 (tenaga kerja) diantaranya itu adalah masinis," kata William.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menargetkan akan menampung 173 ribu penumpang perharinya ketika telah beroperasi di 2019 mendatang.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar akan menyiapkan sebanyak 380 tenaga kerja untuk operasional MRT.
"Jumlah tenaga kerja yang kita siapkan untuk operasi (MRT) ini ada sekitar 380 orang. 70 (tenaga kerja) diantaranya itu adalah masinis," kata William di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta Pusat, Kamis, (23/8/2018).
William menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah merekrut 250 orang tenaga kerja dimana 70 masinis di antaranya telah mulai dilatih untuk menghadapi fase uji operasi pada bulan Desember mendatang.
Nantinya, 380 pekerja tersebut akan dilengkapi saat uji operasi telah di laksanakan.
"Seluruh (tenaga kerja) 380 orang itu akan kita penuhi pada saat kita mulai uji coba operasi di bulan Desember. Dan masinis yang sudah direkrut sebanyak 70 orang ini sudah mulai dilatih dan disiapkan untuk nantinya pada saat uji coba operasi mereka sudah bisa mengoperasikan kereta ini," katanya.
Perlu diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menargetkan kereta MRT Jakarta untuk beroperasi pada bulan Maret 2019.
Namun sebelumnya, kereta bawah tanah tersebut harus melewati fase uji coba operasi terlebih dahulu selama tiga bulan yaitu sejak bulan Desember 2018.
"Tadi sudah disampaikan Pak Gubernur, 9 maret kita merencanakan komersial operation akan dimulai. So far kita on target menuju ke waktu untuk komersial operational," tuturnya.
