Pria yang Tewas Gantung Diri di Depok Dikenal Kerap Manjakan Putrinya

jasad Doko ditemukan dua kerabat yang hendak berkunjung pada Jumat (24/8/2018) sekira pukul 17.30 WIB dalam keadaan gantung diri

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMAPUTRA
Kontrakan tempat Doko (26) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Cimanggis, Depok, Minggu (26/8/2018). 

Marni menyebut pria yang sudah lebih dari enam bulan tinggal di lingkungan RT 01/RW 10 itu sedari awal memiliki satu mobil dan sepeda motor Yamaha Nmax.

"Satu minggu sebelum kejadian dia memang kata enggak bekerja. Tapi saya enggak pernah lihat ada debt collector yang datang nyari dia. Kondisi dia ekonomi sepertinya cukup. Mobilnya diparkir di belakang kontrakan," lanjutnya.

Pita (23) yang juga merupakan tetangga Doko membenarkan pernyataan Marni bahwa almarhum menyayangi anaknya.

Meski pernah beberapa kali menyatakan akan bunuh diri saat bertengkar dengan Hera.

Ia selalu menangis saat istri yang sudah lima bulan itu membawa M pergi ke kontrakan temannya.

"Kalau anaknya dibawa pergi memang suka menagis. Perginya sih enggak lama, paling cuman satu sampai tiga hari. Mungkin buat nenangin dirinya habis berantem," jelas Pita.

MotoGP Inggris Terkendala Cuaca, Beberapa Pebalap Sempat Terjatuh saat Latihan Bebas

Sebelum Ditunda, Start MotoGP Inggris Sempat Ingin Dimajukan 1,5 Jam

Sebagai informasi, jasad Doko ditemukan dua kerabat yang hendak berkunjung pada Jumat (24/8/2018) sekira pukul 17.30 WIB dalam keadaan gantung diri menggunakan sarung yang dikaitkan di kusen pintu kamar tidur.

Karena Doko tak kunjung merespon panggilan serta curiga melihat TV di ruang tamu yang menyala dan lampu kontrakan mati.

Menggunakan senter, kerabat Doko mengintip melalui ventilasi pintu masuk lalu melihat jasad Doko tergantung di kusen pintu kamar tidur.

Setelah dibantu warga sekitar mendobrak pintu kontrakan yang terkunci, warga lalu bergegas menghubungi Polsek Cimanggis.

Jasad Doko dikeluarkan dari kontrakan sekira pukul 20.30 WIB bersamaan saat personel Polsek Cimanggis memasang garis polisi di pintu kontrakan.

Pantauan TribunJakarta.com, garis polisi masih terpasang di pintu kontrakan yang sudah dihuni Doko dan Hera sekira enam bulan.

Lampu teras dan ruang tamu tampak menyala meski kontrakan itu tak lagi berpenghuni.

Sementara sepeda roda tiga lama milik M yang disebut Marni tergantung di sisi kiri kontrakan bersama satu karung mainan yang sudah tampak usang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved