Asian Games 2018
Wayang Orang Bharata Dibayar Rp 60 Juta Hibur Atlet Asian Games, Bandingkan Jika Pentas di LN
"Paling kecil tiap orang dapat Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 Juta sekali main," kata Marsam.
TRIBUNJKARTA.COM, JAKARTA - "Dibagi aja, dari Rp 60 Juta dikurang untuk produksi dan konsumsi jadi tinggal Rp 40 Juta. Terus dibagi 200 orang, ya rata-rata Rp 200 ribu," kata Pimpinan Wayang Orang Bharata, Marsam Mulyo Atmojo sambil mengernyitkan dahi pada Sabtu (25/8/2018) sore.
Marsam mengatakan, kelompoknya mendapat dana bantuan Rp 60 juta dari Pemprov DKI Jakarta.
Namun Marsam menilai bantuan itu terlalu kecil untuk pertunjukan semi sendratari Ramayana dengan lakon Shinta Hilang untuk para atlet internasional Asian Games 2018 pada Sabtu (25/8/2018).
Meski begitu, Marsam mengaku itu nilai yang terlalu kecil mengingat Asian Games 2018 adalah sebuah event bersakala besar.
Sejak pertama kali bergabung dengan Grup Wayang Orang Bharata tahun 1966 hingga sekarang telah menjadi pimpinan, Marsam mengaku kelompoknya sudah terbiasa bermain di hadapan penonton internasional.
Sebut saja Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, dan Perancis.
Ia mengaku kelompoknya bahkan pernah bermain di hadapan perwakilan dari 149 negara tahun 1999 di Perancis ketika mewakili Indonesia dalam sebuah acara kebudayaan.
Tenang, Marsam mengatakan rata-rata ia dan kelompoknya mendapat bayaran Rp 250 juta sekali main ketika ditanggap di luar negeri (LN).
"Paling kecil tiap orang dapat Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 Juta sekali main," kata Marsam.
Meski begitu, ia mengaku tetap bangga dapat menyuguhkan sebuah pertunjukan untuk meramaikan Asian Games 2018.
Marsam mengatakan, biasanya pemainnya hanya mendapat rata-rata Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu setiap pentas seminggu sekali.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka biasanya memiliki pekerjaan masing-masing.
Meski begitu, ia mengatakan, seluruh pemainnya tetap akan bermain maksimal berapapun yang mereka dapatkan dari penjualan tiket.
"Saya kagum sama anak-anak muda kayak mereka," kata Marsam.
Sekira pukul 16.30 WIB, sebuah bus Transjakarta berhenti tepat di depan Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata.
Belasan atlet dan official disambut oleh senyum para perempuan penerima tamu yang sudah berdandan dan berpakaian khas Jawa.
Para atlet yang masuk dan menonton pertunjukan tampak mengeluarkan ponsel dan merekam adegan-adegan lakon terkenal itu.
• Tanggapi Aksi Pengadangan Neno Warisman di Pekanbaru, PSI : Lihat Propaganda Mereka di Tanah Suci
• PT Angkasa Pura II Bagi-bagi Rezeki di Desa Dekat Bandara Soekarno-Hatta
• Bantu Turis yang Tak Bisa Bahasa Inggris, Relawan Asian Games Pakai Google Translate
Diiringi lagu Via Vallen berjudul "Meraih Bintang" para atlet dan official dari peserta Asian Games pun berjoget bersama dengan para pemain sambil tersenyum.
Tidak hanya dengan para pemain, sebagian dari atlet dan official juga tampak meminta berfoto dengan para sinden dan musisi di depan panggung.
"It was very great for me as visitors. I'm impressed by the costume," kata Manajer Atlet Golf dari Pakistan,Khan Ali Hader sambil tersenyum. (Tribunnews.com/Gita Irawan)