Nyaris Babak Belur Dihajar Warga, Maling Kotak Amal di Depok Santai Akui untuk Beli Rokok dan Ongkos

Pelaku yang diketahui bernama Adam Subahza (24) itu sempat berpura-pura menunaikan ibadah salat di musala.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 
Kondisi kotak amal Musholah Nurul Iman usai dibobol pelaku, Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA  

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Warga RT 07/RW 06 Kelurahan Mampang, Pancoran Mas menangkap seorang pemuda yang hendak mencuri uang kotak amal di Musala Nurul Iman.

Susi (38), warga yang pertama memergoki aksi pencurian mengatakan pelaku yang kini berada di Mapolsek Pancoran Mas sudah duduk di pelataran Musala Nurul Iman sekira pukul 10.00 WIB.

Pelaku yang diketahui bernama Adam Subahza (24) itu sempat berpura-pura menunaikan ibadah salat di musala.

"Pas saya pergi nganter anak sekolah itu dia lagi tidur di Musala. Selesai anter anak saya lewat depan Musala lagi, saya dengar suara kretek-kretek kaya kotak gerak. Waktu itu pukul 12.00 WIB. Posisinya dia duduk menghadap kotak amal," kata Susi di Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018).

Lantaran takut, ibu dua anak ini memberitahukan dugaan pencurian kotak amal itu kepada pemuda setempat dan meminta agar menangkap pelaku.

Namun saat dicek di Musala, pelaku sudah melarikan diri hingga mencapai dekat kantor Kelurahan Mampang.

"Pas balik ke Musala kotak amal sudah pecah, ada bekas darah juga. Ternyata dia jalan kaya orang enggak bersalah sampai depan Kelurahan. Sama pak Lurah ditanya, dia ngaku kalau ngambil duit," ujarnya.

Sebelum diamankan, Lurah Mampang Abdul Khoir menuturkan pelaku hampir diamuk massa yang emosi.

Beruntung pemuda yang tercatat sebagai warga Menteng Dalam, Jakarta Selatan berhasil diamankan Bhabinkantibmas, Pokdar Polsek Pancoran Mas.

"Tadi warga pada emosi, untungnya ada Bhabinkantibmas sama Pokdar. Jadi nanti enggak sempat dipukulin. Cuman tangan kirinya sudah berdarah pas dibawa ke sini," katanya.

Curiga ada ceceran darah

Kondisi kotak amal Mushola Nurul Iman, Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018), pecah setelah dibobol pencuri. TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kondisi kotak amal Mushola Nurul Iman, Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018), pecah setelah dibobol pencuri. TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Adam Subahza (24), pencuri kotak amal Mushola Nurul Iman di RT 07/RW 06, Kelurahan Mampang, sudah diamankan di Polsek Pancoran Mas, Depok. 

Tirta (23), warga sekitar musala, berhasil mengamankan pelaku yang semula sempat menampik telah mencuri kotak amal.

Ia membantah dengan cara menunjukkan kantung plastik hitam berisi sarung dan korek gas yang dibawanya kepada Tirta.

"Dia enggak mengaku kalau sudah mencuri. Pas saya tanya dia bilang 'Enggak kok, kalau enggak percaya lihat saja'. Pas jalan itu dia santai, nada bicaranya juga enggak emosi pas jawab," kata Tirta di Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018).

Saat ditanya sebab tangan kirinya mengucurkan darah, Adam berkilah bahwa luka itu karena terpeleset di kamar mandi Musholah Nurul Iman.

Meski menampik, ia menutupi tangan kirinya menggunakan kaus hitam yang dikenakannya agar tak terlihat warga.

"Dia bilang tangannya berdarah karena terpeleset di kamar mandi musala. Di situ saya tambah curiga sama dia. Sebelum cek kotak amal, saya minta tukang rujak depan Kelurahan Mampang untuk jagain supaya enggak kabur," ujarnya.

Setibanya di musala, Tirta bersama Susi (28) yang pertama memergoki aksi pelaku menemukan ceceran darah dekat kotak amal dan kaca kotak amal yang sudah pecah.

Mereka lantas kembali menemui Adam dan kembali menanyakan apakah ia telah mencuri uang dalam kotak amal.

Kerumunan warga itu menarik perhatian Lurah Mampang Abdul Khoir yang segera meminta Bhabinkantibmas dan Pokdar Polsek Pancoran Mas untuk mengamankan pelaku.

"Tadi pas diamankan tangannya itu sudah berdarah. Saya kasih tisu buat lap lukanya. Pas saya tanya dia mengaku kalau ngambil duit dalam kotak amal. Sekarang sudah dibawa ke Polsek Pancoran Mas," ujar Abdul.

Sebagai informasi, pelaku yang tercatat sebagai warga Menteng Dalam, Jakarta Selatan, ini sempat berpura-pura hendak menunaikan ibadah di Mushola Nurul Iman.

Aksinya dipergoki Susi sekira pukul 12.00 WIB saat melintas depan Musholah dan langsung memberitahukan hal itu kepada pemuda setempat.

"Karena enggak berani nangkap saya kasih tahu ke anak muda sini. Maksudnya biar mereka yang nangkap. Tapi enggak tahunya pelaku sudah kabur sampai depan Kelurahan. Dia jalan seperti biasa saja kayak orang enggak bersalah," kata Susi.

Pantauan TribunJakarta.com, ceceran darah pelaku tampak dekat kotak amal yang dirantai ke kusen jendela.

Sementara, pecahan kaca masih berserakan di bawah kotak amal yang ditempatkan di sisi kanan belakang Musholah Nurul Iman.

Berdalih tak punya ongkos

Kondisi kotak amal Musholah Nurul Iman usai dibobol pelaku, Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 
Kondisi kotak amal Musholah Nurul Iman usai dibobol pelaku, Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor membenarkan penangkapan seorang pencuri kotak amal Mushola Nurul Iman RT 07/RW 06, Pancoran Mas.

Pelaku bernama Adam Subahza (24) telah mengakui perbuatannya.

Dirinya harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Pancoran Mas, Kota Depok.

"Ada pencuri uang kotak amal yang diamankan. Sebelum dibawa ke Polsek tadi sempat diamankan di kantor Kelurahan Mampang. Barang buktinya itu uang Rp 160 ribu sama kantung kresek hitam berisi sarung," kata Roni di Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018).

Uang hasil curian disembunyikan Adam dalam saku celana sehingga warga menggeledah kantung kresek yang dibawa, barang bukti tersebut tak ditemukan.

Dodo (40), warga RT 07/RW 06 yang ikut mengamankan pelaku ke kantor Kelurahan menuturkan pelaku datang ke Depok karena hendak melakukan Cash on Delivery (COD).

Saat ditanya apakah berperan sebagai penjual atau pembeli, pemuda yang tercatat sebagai warga Menteng Dalam, Jakarta Selatan, ini hanya bungkam.

Ia hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Lurah Mampang Abdul Khoir.

"Pas ditanya kenapa maling, dia jawab karena enggak punya rokok dan ongkos buat balik. Katanya sih abis COD sama orang di Cilodong. Tapi saya enggak tahu COD apa. Dia cuma bawa kantung kresek isi sarung yang sudah buluk," ujar Dodo.

Menurut dia, akses Mushola Nurul Iman hanya mampu dilintasi satu sepeda motor.

Sehingga pelaku mudah beraksi.

Saat kejadian hanya para ibu rumah tangga yang berada di sekitar lokasi.

"Di sini memang sepi, dulu pernah ada orang pakaian sales yang langsung masuk rumah warga. Kalau siang jemaah Musholah juga enggak banyak, kecuali waktu salat Magrib atau Subuh," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved