Pencuri Kotak Amal Musala di Depok Berdalih Tak Punya Rokok dan Ongkos Pulang

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor membenarkan penangkapan seorang pencuri kotak amal Mushola Nurul Iman RT 07/RW 06, Pancoran Mas.

Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Seorang warga menunjukkan kotak amal Musholah Nurul Iman, Pancoran Mas, Depok, dalam kondisi pecah usai dibobol pencuri, Senin (27/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor membenarkan penangkapan seorang pencuri kotak amal Mushola Nurul Iman RT 07/RW 06, Pancoran Mas.

Pelaku bernama Adam Subahza (24) telah mengakui perbuatannya. Ia harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Pancoran Mas, Kota Depok.

"Ada pencuri uang kotak amal yang diamankan. Sebelum dibawa ke Polsek tadi sempat diamankan di kantor Kelurahan Mampang. Barang buktinya itu uang Rp 160 ribu sama kantung kresek hitam berisi sarung," kata Roni di Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018).

Uang hasil curian disembunyikan Adam dalam saku celana sehingga warga menggeledah kantung kresek yang dibawa, barang bukti tersebut tak ditemukan.

Dodo (40), warga RT 07/RW 06 yang ikut mengamankan pelaku ke kantor Kelurahan menuturkan pelaku datang ke Depok karena hendak melakukan Cash on Delivery (COD).

Saat ditanya apakah berperan sebagai penjual atau pembeli, pemuda yang tercatat sebagai warga Menteng Dalam, Jakarta Selatan, ini hanya bungkam.

Ia hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Lurah Mampang Abdul Khoir.

"Pas ditanya kenapa maling, dia jawab karena enggak punya rokok dan ongkos buat balik. Katanya sih abis COD sama orang di Cilodong. Tapi saya enggak tahu COD apa. Dia cuma bawa kantung kresek isi sarung yang sudah buluk," ujar Dodo.

Menurut dia, akses Mushola Nurul Iman hanya mampu dilintasi satu sepeda motor. Sehingga pelaku mudah beraksi.

Saat kejadian hanya para ibu rumah tangga yang berada di sekitar lokasi.

"Di sini memang sepi, dulu pernah ada orang pakaian sales yang langsung masuk rumah warga. Kalau siang jemaah Musholah juga enggak banyak, kecuali waktu salat Magrib atau Subuh," jelas dia.

Diketahui, sebelum beraksi pelaku sempat berpura-pura hendak menunaikan ibadah di Mushola Nurul Iman.

Aksinya dipergoki Susi (28) sekira pukul 12.00 WIB saat melintas depan musala dan langsung memberitahukan hal itu kepada pemuda setempat.

"Karena enggak berani nangkap saya kasih tahu ke anak muda sini. Maksudnya biar mereka yang nangkap. Tapi enggak tahunya pelaku sudah kabur sampai depan Kelurahan. Dia jalan seperti biasa saja kayak orang enggak bersalah," ucap Susi.

Karena tak menunjukkan rasa bersalah, Adam sempat hampir diamuk massa sebelum berhasil diselamatkan Lurah Mampang Abdul Khoir.

Pantauan TribunJakarta.com, ceceran darah pelaku tampak dekat kotak amal yang dirantai ke kusen jendela. Sementara pecahan kaca masih berserakan di bawah kotak amal.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved