Kecepatan MRT Jakarta saat Beroperasi 50-60 Kilometer Per Jam
William mengatakan dalam tes ini, kereta pertama MRT akan dilakukan pengecekan dan pemeriksaan sistem selama 5 minggu
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, LEBAK BULUS - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William Sabandar mengatakan pada 9 Agustus 2018 lalu, PT MRT sudah memulai test integrated and commissioning menggunakan kereta pertama.
"Ini adalah fase dimana kita melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap sistem. Yang kita periksa adalah bagaimana sistem-sistem tersebut berfungsi dengan baik," kata ujar William di Site Office MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
William mengatakan dalam tes ini, kereta pertama MRT akan dilakukan pengecekan dan pemeriksaan sistem selama 5 minggu.
"Kereta pertama ini di tes di track MRT. Jadi ini adalah kereta pertama yang diuji cobakan dan sudah mencapai Bundaran HI minggu lalu," kata dia.
William mengatakan jika dalam tes ini, laju kereta MRT Jakarta secara bertahap akan bertambah mulai dari kecepatan dibawah 30 kilometer per jam.
• Luis Milla Tetap Dikontrak PSSI Tangani Timnas di Piala AFF 2018
"Besok akan kita tingkatkan menjadi 45 kilometer per jam. Kemudian nanti jadi 60 kilometer per jam sampai dengan 80 dan 100 kilometer per jam," jelasnya.
Gunanya, kata William, hal tersebut untuk mengetahui apakah seluruh sistem termasuk signaling, sistem telekomunikasi, dan kereta itu sendiri apakah sudah berfungsi dengan baik sesuai dengan persyaratan atau tidak.
Mengingat lokasi antar stasiun MRT yang berdekatan, ketika nantinya sudah secara resmi beroperasi kecepatan dari kereta MRT Jakarta mencapai 50-60 kilometer per jam.
"Karena jarak antar stasiun itu pendek-pendek. Yang terpanjang dari sini, dari Lebak Bulus sampai Fatmawati itu 2,2 kilometer. Tapi kemudian rata-rata stasiun itu 1 kilometer. Sehingga kecepatan itu harus rata dikelola 50-60 kilometer per jam untuk memungkinkan berhenti dengan baik," jelas William.