Eks Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail Tersangka Korupsi: Pernah Jadi Sopir Angkot dan Pijat Gus Dur

Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail ditetapkan sebagai tersangka korupsi dalam proyek pembangunan Jalan Nangka.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Muslimin Trisyuliono
Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail usai menjalani pemeriksaan di ruang Unit Kriminal Khusus Polresta Depok, Kamis (19/4/2018), terkait proyek pelebaran jalan semasa ia menjabat. TRIBUNJAKARTA.COM/MUSLIMIN TRISYULIONO 

"Disamping sebagai Wapres sebenarnya saya datang karena sama-sama alumni, dari universitasnya Gus Dur, dari kabinet Gus Dur," ujar Jusuf Kalla dengan nada bercanda, yang mengindang tawa dari peserta peluncuran buku.

Kesamaan yang dimaksud Jusuf Kalla, adalah keduanya sempat sama-sama berstatus menteri di kabinet yang dipimpin Presiden ke-4, RI Abdurrahman Wahid, atau yang akrab dipanggil Gus Dur. Nur

Mahmudi saat itu menjabat sebagai Menteri Kehutanan, dari 1999-200.

Sedangkan Jusuf Kalla yang mengemban jabatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, hanya menjabat selama 6 bulan, yakni sejak 26 Oktober 1999 hingga 24 Agustus 2000.

"Saya (lebih) beruntung dari beliau, saya lebih cepat dikeluarkan dari pada beliau, jadi saya lebih cepat bebas dari pada masalah. (Saya) baru enam bulan, bapak lengkap kan hampir dua tahun," ujar Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla juga membeberkan cerita kedekatan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dengan Gus Dur.

Kedekatan tersebut salah satunya terlihat saat ia dan Nur Mahmudi sama-sama mendampingi Presiden dalam perjalanan ke Eropa.

Bila Gus Dur hendak mengobrol dengan menterinya, maka ia akan mengundang sang menteri untuk masuk ke kamar Gus Dur di pesawat.

Menteri yang paling lama menghabiskan waktunya di kamar Gus Dur, adalah Nur Mahmudi.

"Begitu saya tanya diskusi apa, tidak, (Gus Dur) lagi pijit dia bilang. Jadi beliau selain Menteri juga mijit Gus Dur," ujar Wapres.

6. Pernah Jadi Sopir Angkot

Wali Kota Depok Nur Mahmudi saat menjadi sopir angkot D 11 jurusan Depok - Pal, Selasa (19/1/2016).
Wali Kota Depok Nur Mahmudi saat menjadi sopir angkot D 11 jurusan Depok - Pal, Selasa (19/1/2016). (Warta Kota/Dody Hasanuddin)

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail membuat heboh Terminal Depok.

Wali Kota Depok yang masa jabatannya habis pada 22 Januari 2016 itu menjadi sopir angkot D 11 jurusan Depok - Pal, Selasa (19/1/2016).

Apakah usai jadi Wali Kota Depok, Nur Mahmudi ingin jadi sopir angkot atau menjadi pengusaha angkot?

"Enggak..enggak..saya jadi sopir angkot untuk menyosialisasikan peraturan berkendara bagi sopir angkot," katanya.

Menurut Nur Mahmudi, untuk menjadi sopir angkot itu harus mematuhi peraturan yang berlaku.

Di antaranya memiliki SIM A Umum, memiliki kartu anggota sopir angkot sesuai jurusan, dan mengenakan seragam.

Intip Perubahan Jonatan Christie Dari Bocah Imut, Bintang Film Hingga Digilai Wanita di Asian Games

Hari Ini Semifinal Sepakbola Asian Games 2018, Berikut Jadwal dan Link Live Streaming di Vidio.com

Ahmad Dhani Mengaku Mirip Gus Dur, Wanda Hamidah Kembali Beri Sindiran Pedas

"Saya mencoba memberi contoh para sopir angkot untuk mematuhi aturan yang berlaku. Saya juga memberi contoh etika menjadi sopir angkot. Semoga ada hikmahnya," ujarnya. (Tribunnews.com/Warta Kota/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved