Asian Games 2018
Kisah Kemenangan Eko Yuli Irawan: Ada Pengorbanan Istri Hamil Besar dan Mimpi Dapat Rp 1 Miliar
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan menceritakan kisah dibalik kemenangannya saat Asian Games 2018. Ternyata ada pengorbanan istri yang hamil besar.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Selain selamat meraih medali emas. Saya juga mau beri selamat karena baru saja dikaruniai putra ke-2. Jadi, usianya berapa mas? Satu minggu?" ungkap Najwa Shihab.
"Enggak, baru dua hari. Hari senin kemarin baru melahirkan," tegas Eko.
• Dibalik Kisah Kemenangannya, Jonatan Christie Bandingkan dengan Kehidupan Bebas Anak Muda Lainnya
• Faldy Albar Meninggal Dunia: Penyakit, Tangisan Ahmad Albar Hingga Penyesalan Nafa Urbach
Eko menuturkan, kala pertandingan berlangsung, ternyata sang istri melakukan pengorbanan untuk menonton langsung pertandingan Eko Yuli Irawan.
Eko pun sempat deg-degan dan khawatir apabila istrinya sedang menonton dan mengalami kontraksi.
Meski demikian, kekhawatiran tersebut tak terjadi.
"Namanya siapa jadinya mas?" tanya Najwa.
"Insya Allah. Muhammad Azzam Al-Hafiz Irawan," tutur Eko.
"Kira-kira harus jadi atlet angkat besi juga enggak itu?" ungkap Najwa.
"Kalau itu tergantung anaknya sendiri. Kalau memang mau yah kita dukung. Kalau memang enggak, mungkin ada prestasi di tempat lain. Yang penting positif," tegasnya.
Tak hanya itu, Eko juga mengungkapkan latar belakang keluarganya yang menjadikannya sebagai atlet angkat besi.
• Buka Polling Soal Lelaki Idaman, Hotman Paris Bandingkan Jonatan Christie dengan Sosok Ini
• Jadi Idola Baru Kaum Perempuan, Jonatan Christie Ungkap Kebiasaannya Usai Bangun Tidur
"Dulu sih ayah penarik becak, kadang di sawah, tukang bangunan juga dan ibu bantu-bantu dagang sayuran di rumah," tutur Eko.
"Sebelumnya sih enggak kepikiran jadi atlet, cuman emang suka olahraga," sambung Eko.
Eko mengaku awalnya tak berpikiran untuk menjadi atlet, namun karena ada tempat latihan yang dekat rumahnya, maka ia mencoba ikut latihan.
"Kita coba latihan dan sebelum satu tahun udah dapat juara nasional," tuturnya.
"Waktunya latihan itu lagi boomingnya di tahun 2000 ada olimpiade, ada atlet Lampung medali perunggu. Itu kita dikomporin ama pelatih, ntar kalau kamu juara olimpiade dapat Rp 1 Miliar," sambungnya.