BNN Ajak Malaysia Ungkap Jaringan Pengedar Sabu Internasional

"Kami akan bekerja sama dengan Malaysia, karena sumber yang masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko beserta jajarannya memperlihatkan sejumlah barang bukti sabu yang berhasil diamankan dari hasil ungkap kasus di beberapa wilayah di Indonesia, Jumat (31/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan berkoordinasi dengan Malaysia untuk mengungkap penyelundupan sabu yang dilakukan oleh jaringan internasional.

"Kami akan bekerja sama dengan Malaysia, karena sumber yang masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, Jumat (31/8/2018).

Lebih lanjut ia menerangkan, sebelumnya, BNN berhasil mengungkap penyelundupan sabu jenis blue ice yang masih berbentuk kristal seberat 10 kilogram di wilayah Kalimantan Barat.

Menurut Arman, barang bukti yang diamankan petugas dari Jalan Raya Trans Kalimantan tersebut sama dengan barang bukti yang diungkap oleh kepolisian Malaysia.

"Saya dengar barang bukti yang ditemukan pihak Malaysia sama, oleh karenanya kami berkoordinasi dengan mereka untuk mengetahui apakah barang tersebut berasal dari Malaysia atau Malaysia hanya dijadikan tempat transit untuk dikirim ke Indonesia," ujarnya.

Arman menjelaskan, sabu jenis blue ice ini merupakan narkotika tingkat tinggi karena memiliki kemurnian hampir 100 persen.

"Sabu jenis blue ice ini memerlukan tiga kali proses, kalau sabu biasa hanya satu kali proses, kemurniannya juga mencapai 100 persen," kata Arman.

"Ini mungkin persaingan bisnis, jadi mereka memproduksi ini untuk membuktikan barangnya lebih baik dari kompetitor," tambahnya.

Sebelumnya, selama bulan Agustus ini, BNN berhasil mengungkap penyelundupan 114,9 kilogram sabu dan 60 ribu butir ekstasi dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Selain itu, petugas gabungan dari BNN, Bea Cukai, dan TNI juga berhasil menangkap 21 orang tersangka dari tiga wilayah berbeda, yaitu Aceh, Riau, dan Kalimantan Barat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved