Ada Galian Saluran Air di Jalan Semangka II, Banyak Pengendara Putar Arah
"Iya udah pasti ada yang ngeluhin juga karena nggak bisa lewat. Kalau motor mungkin masih bisa tapi mobil udah nggak bisa," kata Agung di lokasi.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Proyek saluran air di Jalan Semangka II, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat menyebabkan terhambatnya aktivitas lalu-lalang baik pejalan kali maupun pengendara yang lewat di jalan tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tepian Jalan Semangka II dipenuhi oleh bebatuan dan tanah bekas galian yang membuat jalan semakin menyempit.
Selain itu keberadaan truk di jalan tersebut juga membuat pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki kesulitan untuk lewat.
Bahkan, sebagian Pengendara motor memilih untuk memutar kembali kendaraannya ke arah jalan yang lain.
Meski ada juga pengendara yang tetap melalui jalan tersebut di saat tidak ada truk.
Dari pantauan, mereka yang mencoba lewat sempat tergelincir karena melindas bebatuan namun tak sampai jatuh.
Agung salah seorang warga mengatakan, galian saluran air tersebut sudah dikerjakan oleh petugas sejak Jumat (31/8/2018) kemarin.
Akibatnya, lanjut Agung, beberapa warga merasa terganggu karena aktivitasnya terbatasi dengan adanya galian tersebut.

"Iya udah pasti ada yang ngeluhin juga karena nggak bisa lewat. Kalau motor mungkin masih bisa tapi mobil udah nggak bisa," kata Agung di lokasi, Senin (3/9/2018).
"Apalagi rumah-rumah kaya gini, siap-siap aja mobilnya taro di luar," tambahnya.
Namun meski merasa terganggu, menurut Agung, warga di sekiat lingkungan juga menerima dengan adanya galian Penutup Saluran Air.
"Sudah pasti ganggu tapi kita warga juga sudah dirapatin di kelurahan jadi antisipasinya mungkin yang punya mobil atau angkutan mengerti dulu buat sementara," kata Agung.

Dirinya juga mengatakan, dirinya beserta warga lain agar bisa bersabar saja demi hasil yang baik.
"Kalau sabar pasti dibenerin, cuma kadang-kadang orang kan buat wara-wirinya. Mungkin bisa lama, enam bulan tapi hasilnya entar baik karena buat cegah banjir juga kan," ujarnya.
"Nanti juga seluruh saluran di jalannya kaya gini, tapi baru Jalan Semangka II, entar kanan kiri digali tapi baru bagian itu aja," kata Agung.