Pelaku Tabrak Lari di Tamansari Tak Ditahan Polisi, Hanya Jalani Rehabilitasi Narkoba

Polisi pun mengalihkan bidikannya terhadap ‎orang yang memasok barang haram tersebut kepada Franky

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
ISTIMEWA
Mobil Grand Livina hitam yang dikendarai Franky usai menabrak pengendara motor dan separator Busway di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Franky (39), pengendara mobil yang lakukan tabrak lari di kawasan Tamansari, Jakarta Barat ‎seusai mengonsumsi sabu lolos dari jeratan hukum.

Terhadap Franky, polisi hanya akan mengajukan proses rehabilitasi karena tak menemukan adanya barang bukti narkoba.

Polisi pun mengalihkan bidikannya terhadap ‎orang yang memasok barang haram tersebut kepada Franky.

Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Ruly Indra mengatakan barang bukti sabu itu didapat Franky dari seseorang di wilayah Bogor, Jawa Barat.

"‎Dari hasil pemeriksaan, narkoba didapatkan dari seseorang di daerah Bogor. Kita akan terus lakukan penyelidikan," kata Ruly di Mapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Senin (3/9/2018).

‎Sebelumnya, Ruly menjelaskan alasannya tak menetapkan Franky sebagai tersangka dalam kasus narkoba karena pihaknya tak menemukan barang haram tersebut dari tangan Franky.

Dikatakan Ruly, pihaknya hanya menemukan alat bekas pakai sabu dari dalam mobil yang dikendarai Franky saat melakukan tabrak lari.

"Karena tidak ditemukan alat bukti narkoba. Di dalam proses itu kita memerlukan apakah ada sisanya (sabu), ini kan tidak ada sehingga melihatnya ini hanya pengguna saja maka perlu direhab," kata Ruly.

Diproses Rehabilitasi
Franky (39) pengendara mobil yang melakukan tabrak lari di kawasan Tamansari, Jakarta Barat seusai mengonsumsi narkoba tak ditahan pihak kepolisian.

Warga Penjaringan, Jakarta Utara yang aksinya viral sewaktu berusaha kabur dari amukan massa hingga nekat menabrakan mobilnya ke separator Busway di Kawasan Tamansari pada Kamis (30/8/2018) itu hanya akan dilakukan rehabilitasi.

"Langkah selanjutnya terhadap FR adalah membawanya untuk proses rehabilitasi," ujar Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Ruly Indra di Mapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat, Senin (3/9/2018).

Ruly menjelaskan alasannya tak menahan Franky lantaran tak menemukan adanya barang bukti narkoba meskipun urine Franky dinyatakan positif sabu.

Dikatakan Ruly, polisi hanya menemukan bukti petunjuk berupa alat bekas hisap sabu dari dalam mobil Franky.

"Pertama memang pada dirinya tidak ditemukan barang bukti narkotika ya jadi hanya dibuktikan bukti-bukti petunjuk berupa alat bekas pakai. Sehingga diduga dia korban penyalagunaan narkoba sehingga kita lakukan tahap rehabilitasi," kata Ruly.

Sebelum kejadian nahas itu terjadi, Franky mengaku baru saja menghisap sabu di kawasan Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat.

Ruly menambahkan kepada polisi Franky mengaku telah mengonsumsi sabu sejak awal 2018.

"Sudah cukup lama dari keterangan dari awal 2018, sehingga menjadikan suatu yang ketergantungan," kata Ruly.

Sebelumnya, ulah Franky pada Kamis (30/8/2018) laku sempat ‎membuat geram warga yang sedang melintas di depan Halte Transjakarta Mangga Besar, Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat sekitar Pukul 13.00 WIB.

Pasalnya, Franky berusaha kabur dan masuk ke jalur Busway usai menabrak pengendara motor di kawasan Hayam wuruk.

Dalam video berdurasi 2 menit 37 detik yang beredar di media sosial, tampak mobil Franky itu sudah dikerumuni massa yang masuk ke jalur Busway.

Mobil Franky sendiri sudah terjebak lantaran ‎didepannya ada bus TransJakarta sedangkan di belakang mobilnya sudah ada mobil lain yang juga melintas di jalur Busway.

Namun, meski sudah dalam keadaan terpojok dan dikerumuni massa, Franky tak juga turun dari kendaraannya.

Bahkan, ia nekat menabrakan mobilnya ke separator Busway untuk melarikan diri meski kaca mobilnya sudah pecah akibat diamuk massa‎.

Kronologi
Seorang warga Blok B 4B/27 RT 03/003, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Franky (40), berhasil diamankan Subnit Buser Polsek Tamansari, di depan Halte Bus Transjakarta Mangga Besar atau di sekitar traffic light (TL) Olimo yaitu Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018), sekitar 13.00 WIB.

Diduga kuat dipengaruhi obat terlarang, Franky yang diketahui pengemudi Nissan Grand Livina hitam B-1965-UIQ ini ialah pelaku tabrak lari, di sekitaran ruas Jalan Hayam Wuruk Tamansari, Jakarta Barat.

Kejadian ini diketahui dari tersebarnya sebuah video berdurasi sekitar dua menit serta hingga viral di berbagai media sosial.

Dalam video itu, nampak sejumlah pengendara motor bersama warga setempat merusak mobil yang ketika itu dikendarai Franky.

Diketahui sebelum diamuk warga, Franky telah menabrak pengemudi motor lalu melarikan diri melintas di jalur bus transjakarta mengarah ke kawasan Mangga Besar.

Namun Franky ketika itu apes, lantaran di depannya ada sebuah bus transjakarta sedang berhenti di Halte Mangga Besar yang menurunkan para penumpangnya.

Nampak sejumlah warga yang mengejar mobil yang dikendarai Franky, murka dan merusak di setiap sisi kaca mobilnya hingga pecah.

Panik, Franky berupaya mundur menghindari amukan warga dan pengendara yang mengejarnya, tapi terhalang mobil pribadi lainnya di belakangnya yang turut melintas di jalur bus transjakarta.

Kembali, mobil yang dikendarai Franky secara terus menerus diamuk warga dan pengendara.

Tak lama kemudian, Franky menancapkan gas mobilnya ke arah depan dan berusaha terobos pembatas jalan dengan cara menabraknya.

Mobil yang dikendarai Franky ini tersangkut di atas pembatas jalan berbahan beton tersebut.

Nampak warga meneriakinya agar Franky pun keluar dari dalam mobilnya tersebut.

"Kejadian itu sekitaran 13.00 WIB, yang mana ada pengendara mobil Grand Livina berwarna hitam dikemudikan Franky, tersangkut tepat di atas pembatas jalan hus transjakarta. Nampak warga disana mengamuk dan meneriki Franky dengan penuh emosi, sambil memukul bagian kaca depan, kanan dan kiri mobil," ungkapnya Kanit Lantas Polsek Tamansari, Kompol Purwanta.

Sebelum tragedi menabrakkan mobilnya itu ke pembatas jalan, dibenarkan Purwanta, apabila Franky diketahui pelaku tabrak lari.

Maka itu, ia yang usai tabrak pengendara sepeda motor di wilayah Tamansari, Franky pun berupaya kabur dan melintas di jalur transjakarta.

"Franky setelah menabrak kabur, dan melintas ke jalur bus transjakarta. Ternyata, Franky juga terjebak di jalur itu. Di depannya ada bus yang tengah menurun penumpang di Halte Mangga Besar, di belakangnya ada mobil pribadi lain di jalur bus. Sehingga terjebak. Kemudian, Franky ini mungkin panik, dan menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan hingga tersangkut," ujarnya.

Franky pun keluar dan melarikan diri ke traffict light Olimo Kawasan Mangga Besar.

Diketahui, Subnit Buser Polsek Tamansari yang ketika itu tak sengaja melihat keramaian warga, seketika melerai dan mengamankan Franky.

"Franky sudah dibawa ke Polsek Tamansari ya dan sedang diperiksa," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved