Rupiah Anjlok Terhadap Dolar dan Mata Uang Lainnya, Warga Berburu Dolar dan Harga Elektronik Naik

jika tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih berlanjut, maka potensi pelemahan mata uang garuda dengan mata uang regional juga cukup besar.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
Bloomberg
Nilai tukar rupiah terhadap USD 

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga sempat menembus angka Rp 15 ribu ternyata berimbas pada kenaikan harga sejumlah barang elektronik.

Seperti yang terjadi di beberapa toko elektronik yang ada di kawasan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Andri (44), penjual barang elektronik menerangkan, rata-rata kenaikan harga berkisar sekira Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

"Sudah beberapa bulan terakhir ada kenaikan harga, dolar makin mahal, rata-rata naik Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, tergantung jenis barang elektroniknya apa," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (5/9/2018).

Ia menambahkan, AC menjadi barang elektronik yang mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan lainnya.

"Paling kelihatan naik itu AC, paling murah sebelumnya ada yang di bawah Rp 3 juta, sekarang punya uang segitu enggak dapet AC," ujarnya.

Sementara itu, Ilham (40), penjual barang elektronik lainnya mengungkapnya, melemahnya nilai tukar rupiah berakibat pada penurunan omzet pendapatannya.

Prioritas 100 Hari Kerja Pertama, Ridwan Kamil Geber Sejumlah Program Hingga Desember

Rupiah Melemah, Warga Berbondong-bondong Datangi Money Changer untuk Jual Dolar

Refly Harun Dicopot dari Komut Jasa Marga, Karena Gugat UU Lingkungan Hidup di MK?

Bahkan, penurunan omzet telah dirasakannya sejak tiga bulan terakhir.

"Pengaruh banget harga dollar naik, kulakan juga pada naik, jadinya kami terpaksa naikin harga, kalau apa-apa mahal ya daya beli masyarakat juga turun," kata Ilham.

Menurut Ilham, melemahnya nilai tukar rupiah ini sudah sangat mengkhawatirkan lantaran pendapatannya yang terus mengalami penurunan.

"Ini sudah sangat mengkhawatirkan sih, semakin hari semakin lemah, pendapatan saya juga makin anjlok," ucapnya.

"Siapa yang mau beli kalau barang elektronik semua mahal, pasti masyarakat pada nunggu harga pada turun," tambahnya. (Kontan/TribunJakarta/Warta Kota)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved