Selamat! Tya Ariestya Mengandung Anak Kedua dari Program Bayi Tabung
Tya Ariestya akhirnya dinyatakan hamil lagi. Kehamilan kedua ini melalui program bayi tabung.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Alhamdulillah aku POSITIVE hamil, hasil BHCG 643.30 , ddimer dan progesteron sudah kembali normal (insyaallah kemungkinan ohss gak ada)
kita dikasih kesempatan untuk mengulang keberhasilan bayi tabung kembali (stelah 3 tahun yg lalu program hamil Kanaka)
Semua postingan ini semata2 hanya untuk sharing, berbagi semangat, alhamdulillah kehamilan kali ini rasanya lebih luar biasa dari yg pertama
Karena kami sudah pernah merasakan yg namanya BELUM BERHASIL pas FET (program ke 2) kemarin
Semua gak luput dari doa teman2 semua, dan support positive yg luar biasa bikin aku semakin relax ngejalanin 2ww
Semoga dengan adanya sharing aku, semakin banyak yg dpt semangat lebih! Yg punya tekad kuat utk ikhtiar apapun itu, aku mendoakan kembali semua doa2 yg diberikan ke aku, aku doakan temen2 yg sedang berjuang dilancarkan rezekinya, dilancarkan kesehatannya dan disegerakan kehamilannya
Makasih semuanya, terimakasih yg tidak terhingga utk doa baiknya dan dukungannya
Kun fayakun," tulis Tya Ariestya.
Tak ngoyo perihal jenis kelamin
Sebelumnya, Tya Ariestya mengatakan tak ngoyo atau memaksa perihal jenis kelamin buah hati.
Sebab ia hanya fokus untuk memiliki keturunan lagi.
"Dibilang pengen kembar sih pasti pengen ya, cuma aku nggak ngoyo lah. Aku itu ngejalanin program bayi tabung itu bukan sekadar ngedapatin gender atau kembar aja gitu. Tapi memang aku pengen punya keturunan lagi, karena memang nggak gampang. Kalau aku hamil itu harus dipantau banget," ujar perempuan berdarah Melayu dan Batak ini.
Maka ia tak memaksa menginginkan jenis kelamin tertentu. Baginya, yang penting sang bayi bisa tumbuh sehat.
"Kalau dibilang ingin, ya pasti ya. Setiap orang tua manapun setiap punya anak laki-laki pasti yang kedua pengen perempuan. Cuma aku nggak milih sih, maksudnya dikasih apa saja yang penting sehat," terang Tya.
Ia mengungkapkan tak lagi mengejar jarak umur antar-anak.
Tapi lebih pada target usia dirinya, sebab semakin tua kualitas kehamilannya berbeda.