Kabel Listrik Terikat ke JPO di Gunung Sahari, Warga yang Melintas Takut Tersetrum
Ayu mengatakan, seharusnya untaian kabel yang diikatkan di pagar pembatas JPO dirapihkan agar pengguna JPO tidak khawatir saat hendak memegang pagar.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Ada yang berbeda dengan kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di atas aliran Kali Ciliwung, tepatnya di dekat Jalan Gunung Sahari Raya, Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.
JPO tersebut biasanya digunakan pejalan kaki untuk melintas dari arah Stasiun Kampung Bandan menuju ke trotoar di Jalan Gunung Sahari Raya.
Pantauan TribunJakarta.com, banyak bagian besinya yang sudah mulai berkarat.
Terlihat baut yang terpasang di beberapa titik lantai JPO yang terbuat dari plat besi pun sudah lepas.
Ketika diinjak, plat besinya terlihat seperti mau copot dan juga menimbulkan suara seperti besi yang kejatuhan benda keras.
Kondisi tersebut diperparah dengan terjuntainya kabel listrik yang melintang dan berdempetan dengan sebagian pagar pembatas JPO yang berada di sisi Jalan Gunung Sahari Raya.

Sejumlah untaian kabel listrik yang terpasang di tiang-tiang dekat JPO itu tidak terpasang dengan rapih. Sangking semrawutnya, terdapat untaian kabel listrik yang diikatkan ke pagar pembatas JPO.
Bahkan, sangking semrawutnya, ada bagian kabel yang menjuntai sampai tercebur ke kali di bawah JPO.
Dengan kondisi tersebut, sejumlah pengguna JPO cukup waswas saat melintas di sana.
Ayu (20), seorang pengguna yang sore tadi memanfaatkan JPO itu untuk sampai ke Jalan Gunung Sahari Raya dari Kampung Bandan, mengaku tidak berani memegang pagar pembatas JPO saat melintas di sana.
"Saya dari Tanah Abang tadi ke Stasiun Kampung Bandan. Saya sering melintas di sini, kira-kira seminggu empat kali. Nggak berani megang sih, mau megang sudah takut duluan," kata Ayu, Kamis (6/9/2018).
Ayu mengatakan, seharusnya untaian kabel yang diikatkan di pagar pembatas JPO dirapihkan agar pengguna JPO tidak khawatir saat hendak memegang pagar pembatasnya.
"Seharusnya dikeatasin aja kali ya, kalo kena kesetrum kan bahaya banget," kata dia.
Pengguna lainnya Supri (42), menuturkan hal yang sama. Menurut Supri, kondisi kabel yang menjuntai dengan semrawut itu sudah terjadi sekitar setahun belakangan.
Meski tak ada kulit kabel yang terlihat mengelupas, warga Kampung Bandan itu khawatir apabila suatu saat kulit kabel terkelupas karena termakan zaman.
Ia juga khawatir apabila hujan terjadi dan bagian pagar pembatas menjadi basah, pengguna yang tidak sadar ada kabel bisa tersetrum.
"Kalau menurut saya ya ngeri, apalagi bawa anak kecil begini kalo kena air kabelnya terkelupas bisa kesetrum kan. Harapannya sih dibetulin aja lah rapih seperti yang lain kabelnya," kata Supri.