Meteran Listrik di SMP 22 Jakarta Meledak Saat Jam Pelajaran, Sejumlah Siswa Panik 

"Kami langsung berusaha padamin pakai APAR. Jadi pas petugas Damkar tiba itu sudah tinggal pendinginan saja," ujarnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Lokasi ledakan di SMP 22 Jakarta yang disebabkan dari meteran listrik kini telah dipasangi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Ratusan murid SMP 22 Jakarta, dikejutkan dengan suara ledakan dari meteran listrik yang terpasang di dekat tangga sekolah.

Kepala SMP 22 Jakarta, Bahrudin mengatakan kejadian itu terjadi sekira Pukul 11.00 WIB saat para siswa tengah mengikuti jam terakhir pelajaran.

"Pas kejadian itu saat jam terakhir pelajaran. Memang sempat ada kepanikan dari para siswa karena disini sudah penuh asap dan sudah sempat ada api kecil yang terlihat," ujar Bahrudin ditemui di SMP 22 Jakarta, Pinangsia Timur, Tamansari, Jakarta Barat d Jumat (7/9/2018).

Bahrudin mengatakan saat itu juga petugas sekolah langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di sekolah.

"Kami langsung berusaha padamin pakai APAR. Jadi pas petugas Damkar tiba itu sudah tinggal pendinginan saja," ujarnya.

Lokasi ledakan di SMP 22 Jakarta yang disebabkan dari meteran listrik kini telah dipasangi garis polisi.
Lokasi ledakan di SMP 22 Jakarta yang disebabkan dari meteran listrik kini telah dipasangi garis polisi. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Pantauan wartawan TribunJakarta.com saat ini, akses menuju tangga saat ini sudah ditutup dengan menggunakan police line.

Ceceran air dan ember yang bekas digunakan untuk proses pendinginan masih terlihat ‎berantakan di area tersebut.

Para siswa pun telah dipulangkan lantaran telah berakhirnya jam pelajaran.

Bahrudin mengatakan sebelum meledak siang tadi, listrik di sekolah ini memang sudah sering turun.

"Ini dayanya 23 ribu watt, tapi emang sudah sering turun naik mungkin karena keberatan ‎beban listrik yang dipakai, soalnya disini kita pakai AC semua," katanya.

‎Ia menambahkan pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk perbaikan.

"Kita sudah lapor ke PLN dan instalasinya akan dicek lagi. Untungnya besok Sabtu siswa libur semoga hari Senin sudah normal dan listrik sudah kembali nyala," ujar Bahrudin.

‎Kasie Pengendali Kebakaran Sudin Penanggulangan Kebakaran Kota Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan sebanyak tiga mobil pemadam dikerahkan ke SMP 22 Jakarta.

"Objek yang terbakar itu trafo. Kita kerahkan tiga unit dan 12 personil. Pemadaman selesai tadi sekitar Pukul 12.30 WIB," kata Rompis saat dikonfirmasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved