Penumpang Beralih ke Transportasi Lain, Bus APTB di Terminal Grogol Sepi Peminat

Randi seorang sopir mengatakan, akibat peralihan moda transportasi itu pun pendapatannya kian hari semakin menurun

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah
Bus APTB trayek Grogol-Cibinong di Terminal Grogol, Jakarta Barat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Seiring perkembangan zaman, moda transportasi pun kian ikut berkembang.

Sebut saja semisal kereta commuter line dan ojek online yang banyak diminati para penumpang.

Terlebih lagi bagi para pekerja yang berangkat dari kota-kota penyangga Ibu Kota menuju ke Jakarta.

Melihat banyaknya peminat dua moda transportasi tersebut ternyata memberikan dampak tersendiri bagi moda transportasi lainnya yang sudah ada lebih dahulu.

Seperti moda transportasi darat bus APTB trayek Grogol-Cibinong yang saban hari menunggu sewa di Terminal Grogol, Jakarta Barat.

Dampak tersebut dirasakan, lantaran para penumpang yang tadinya menggunakan bus semakin berkurang dan beralih ke moda transportasi kereta commuter line dan ojek online.

Randi seorang sopir mengatakan, akibat peralihan moda transportasi itu pun pendapatannya kian hari semakin menurun.

Viral SK Tagar2019PRABOWOPRE SIDEN: Disebut Siasat Nakal, Fadli Zon Minta Yasonna Jangan Seenaknya

Penurunan pendapatan itu, lanjut Rendi sudah dirasakan sejak tahun 2015.

"Sewanya gak ada, gak kaya dulu. Dulu mah banyak sewanya sekarang mah kosong terus istilahnya kerasa sepinya," kata Randi, Senin (10/9/2018).

"Orang pada beralih. Kalau dulu bisa Rp 300 ribu per hari, sekarang Rp 70 ribu," sambungnya.

Para sopir juga harus bergantian menunggu para penumpang naik, dengan cara ngetem di Terminal Grogol selama waktu 20 menit untuk tiap busnya.

"Biasanya 10 menit juga sudah bagus, sekarang mah gak ada tuh kosong. Jalannya juga gak nungguin penuh," tuturnya.

Aan sopir lainnya mengatakan, jika sepinya bus APTB trayek Grogol-Cibinong lantaran penumpang yang sudah mulai beralih ke transportasi lain.

"Perbedaannya sekarang pada beralih ke kereta. Ongkos Rp 5 ribu sudah bisa, kalau ini bus ongkosnya Rp 17 ribu," kata Aan.

Sopir lainnya, Umar menambahkan, jika keberadaan ojek online juga memberikan dampak terhadap penurunan pendapatan dan sepinya penumpang.

"Karena adanya ojek online itu, ada kereta juga jadi orang-orang sudah beralih. Emang sudah zamannya mungkin jadi kita di sini syukuri aja apa yang kita dapat setiap harinya," ujar Umar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved