Pilpres 2019
Ruhut Sitompul Sebut AHY Jadi Korban Politik Jika Kader Demokrat Bebas Memilih di Pilpres 2019
Mantan Anggota DPR Ruhut Sitompul menyebut AHY menjadi korban politik di pIlpres 2019.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebab, lanjut Ruhut Sitompul, khawatirnya Demokrat tak memenuhi ketentuan parliamentery treshold.
"Dan saya ngeri ini nanti nggak lolos parliamentery treshold," jelas Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul juga menegaskan, jika kondisi setengah hati tetap dibiarkan akan berdampak pada koalisi yang mendukung Prabowo-Sandi.
"Karena kalau begini, koalisi Prabowo-Sandi, (seperti) PAN itu sudah marah loh," papar Ruhut Sitompul.
Ruhut menyarankan agar kader Demokrat yang setengah kaki atau bermain dua kaki agar mengundurkan diri.
"Pak SBY itu sebenarnya orang paling baik. Dia itu nggak mau mecat orang. Sampai sekarang aku belum dipecat bos. Jadi mereka itu sebenarnya harus bilang mengundurkan diri," jelasnya.
Iapun menceritakan beberapa pertemuan dengan kader terkait beberapa waktu lalu.
"Yang di bawah ini, saya ketemu sama mereka. (Mereka bilang) 'Bang, partai silakan dukung Prabowo-Sandi. Kalau kami bang, kami dukung Jokowi. Karena Jokowi itu bapak rakyat. Kalau kami bilang kami dukung yang lain, nggak dapet DPR bang'," ujar Ruhut Sitompul menirukan percakapannya dengan beberapa kader tersebut.
Ruhut Sitompul bahkan menyebut Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan memprioritaskan legislatif dibanding pilpres.
"Dan Hinca Panjaitan, tegas kok mengatakan 'ini memang pemilihan bersamaan, pilpres sama legislatif. Kalau menang nanti kami dukung presidennya, tapi nggak dapet legislatif. Tak betul juga," jelas Ruhut Sitompul.
"Dia terang bilang 'kami prioritaskan legislatif'. Sedangkan harusnya 3S: Seiring, Sejalan, Sehati," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat untuk Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menegaskan bahwa kader Demokrat bebas menentukan pilihan saat pilpres 2019 nanti.
• Tim Pemenangan Didominasi Partai Gerindra, Raja Juli Antoni: Terus Apa Peran Demokrat di Sana
• Elit Demokrat Dukung Jokowi: Koalisi Prabowo Gelar Rapat, Tudingan Main Dua Kaki dan Reaksi Sandiaga
• Ingin Koalisi Solid, Gerindra Minta Demokrat Klarifikasi Terkait Dispensasi Dukungan ke Jokowi
Hal ini diungkapkan oleh putra sulung Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini saat kunjungannya ke Pangkal Pinang, kepulauan Bangka Belitung, pada Senin ( 10/9 ) petang.
Seperti diketahui walau Partai Demokrat telah mentukan sikap akan berkoalisi untuk mendukung pasangan Prabowo – Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 nanti, namun sejumlah kader partai Demokrat malah mendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Partai Demokrat itu partai yang sangat demokratis. Kita ingin memberikan peluang kepada para kader untuk menentukan sikapnya. Tapi secara kepartaian sesuai yang telah diputuskan oleh majelis Tinggi Partai Demokrat, bahwa dalam kontestasi Pilpres 2019, Partai Demokrat mendukung pasangan Prabowo – Sandiaga," tegas AHY.