Warga Pagedangan Tempuh Jarak Tujuh Kilometer untuk Pawai Obor
Semarak Tahun Baru 1 Muharram terlihat jelas di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Semarak Tahun Baru 1 Muharram terlihat jelas di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Warga ramai-ramai mengikuti pawai obor sambil melantunkan salawat di pinggir-pinggir jalan.
Paling tidak, semarak tersebut terasa dari mulai kawasan elite BSD di depan Courts Megastore.
Puluhan warga menjunjung obor sambil melantunkan salawat dengan suara lantang. Wajah para orang tua dan anak-anak di pawai itu pun terlihat gembira.
Tak perlu jarak yang jauh. Pantauan TribunJakarta.com, sekira satu kilometer di depannya ada lagi kelompok warga lain yang juga tengah pawai obor.
Pakaian putih dan peci hitam terlihat kompak mereka kenakan menyusuri pedestrian elit kawasan BSD.
Pawai obor masih terlihat sampai kawasan perkampungan desa Cicalengka. Sekira 70-an warga juga long march sambil membawa obor.
Beberapa di antara anak-anak itu ada yang memegang alat musik tumbuk dan tetabuhan lainnya.
Warga yang tak ikut pawai, berada di pinggir jalan menanti pawai yang lewat silih berganti dari RT RW yang berbeda.
Senin malam (10/9/2018) yang gelap, menjadi ramai atas perayaan tahun baru 1440 Hijriah itu.
Muhamad Kurtubi, tokoh masyarakat warga RT 3 RW 1 Jalan Malagas, Cicalengka, Pagedangan, mengatakan pawai obor sudah menjadi rutinitas tiap tahunnya dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah.
Ia mengatakan hal itu sebagai bentuk kesenangan dan syukur masih diberikan umur sampai tahun yang baru.
"Ya rutin ini mah. Tadi ada kali tujuh kilometer pawai obor," ujarnya.