Dicopot Sebagai Dirut Garuda, Pahala Bantah karena Bentrok dengan Pilot

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, menegaskan pencopotannya bukan karena bergesekan dengan para pilot Garuda Indonesia.

Pahala N. Mansury resmi digantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Auditorium Garuda City Center (GCC) Garuda Indonesia Management Building, Rabu (12/9/2018).

"Bukan karena masalah pilot, tetapi itu memang putusan pemegang saham bisa ditanyakan sendiri ke para pemegang saham," jelas Pahala dalam konferensi pers sebelum pamit dengan karyawan Garuda Indonesia.

Ia menjelaskan, selama 17 bulan masa kepemimpinannya, Garuda Indonesia telah mengalami berbagai prestasi.

"Saya rasa dari sisi kinerja sudah baik justru. Dalam waktu lebih setahun ini bisa menurunkan tingkat kerugian hingga 60 persen terutama pada masa harga minyak bumi yang naik 50 persen," papar Pahala.

Sambil terburu-buru, ia menitipkan pesan kepada delapan jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia yang akan dipimpin langsung oleh I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Menurut dia, yang utama adalah program peningkatan diversifikasi pendapatan Garuda Indonesia yang dinilai dapat mendongkral ekonomi Garuda Indonesia.

"Saya titip beberapa program kerja kita, tetap dijalankan, bahkan ditingkatkan dari yang sudsh kami kerjakan sebelumnya," kata Pahala.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa turut membahas laporan kinerja perseroan semester I 2018.

Hasil RUPSLB juga menunjuk delapan jajaran baru PT Garuda Indonesia, berikut nama-namanya.

1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

2. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah.

3. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Muhammad Iqbal.

4. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko: Fuad Rizal.

5. Direktur Human Capital : Heri Akhyar

6. Direktur Operasi : Bambang Adisurya Angkasa.

7. Direktur Teknik: I Wayan Susena.

8. Direktur Layanan : Nicodemus Panarung Lampe.