Pilpres 2019
Kontroversi Iklan Jokowi di Bioskop, Fadli Zon Beri Komentar 'Pedas' Sampai Singgung Soal Lombok
Iklan Presiden Jokowi di Bioskop jadi perbincangan. Fadli Zon minta iklan Jokowi dicopot, karena dinilai bagian dari kampanye.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: ade mayasanto
Beda halnya dengan apa yang disampaikan Ketua Progress 98, Faizal Assegaf.
Ia turut berkomentar soal iklan Presiden Joko Widodo yang muncul di Bioskop.
Tanggapan tersebut pun ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @faizalassegaf, Rabu (12/9/2018).
Faizal tidak setuju apabila penayangan iklan pemerintah Joko Widodo di layar bioskop dianggap sebagai kampanye.
Menurutnya penayangan iklan yang berisi hasil capaian Pemerintahan Jokowi tersebut wajar.
• Tudingan Media Asing Soal Konspirasi Kejahatan Era Pemerintahan SBY, Andi Arief Sentil Sri Mulyani
Pasalnya, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah melakukan sosialiasai kepada publik.
Sehingga ia menyayangkan apabila hal tersebut direspon secara negatif oleh pihak-pihak tertentu.
"Soal iklan JKW di bioskop mosok dituding sbg kampanye. Yg namanya pemerintah justru wajib melakukan sosialiasi kpd publik. Ngawur bila soal gituan direspon scr brutal oleh kelompok sumbu pendek!," Cuit Faizal.

Diketahui iklan di bioskop yang menampilkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Tayangan video tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari kampanye Jokowi menjelang Pilpres 2019.
Cuplikan iklan yang disebut berdurasi asli tiga menit tersebut diunggah oleh oleh akun Twitter @baciritaID, Rabu (12/9/2018).
Iklan tersebut menyoroti pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo yang membuat rakyat lebih sejahtera.