Kakak Seorang Bacaleg Berkarya Menangis ke Hotman Paris, Minta Bantuan Usut Kasus Pembunuhan Adiknya

Hotman Paris coba memberi bantuan hukum kepada seorang perempuan yang merupakan kakak dari Bacaleg Partai Berkarya yang tewas dibunuh di Balikpapan.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Instagram/@hotmanparisofficial
Seorang perempuan bernama Deryani (kanan) menangis kepada Hotman Paris (kiri) untuk meminta bantuan hukum terkait kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa adiknya, Edy Rachman, yang merupakan bacaleg dari PArtai Berkarya di Balikpapan, Jumat (14/9/2018). 

Dilansir dari TribunKaltim.co, pelaku pembunuhan salah satu calon legislatif (caleg) di Balikpapan memberikan pengakuan kepada polisi.

Usai menyerahkan diri, Layappe (65) mengakui seluruh perbuatannya.

Sabtu (8/9/2018) bersama korban, Layappe menghabiskan malam Minggu hingga pagi di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di bilangan Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan. Korban dan pelaku merupakan kerabat. Keduanya saling kenal.

Sebelum bubar, terjadi perselisihan antar keduanya.

Pengaruh alkohol jadi salah satu pemicunya. Kendati demikian keduanya masih bisa berdamai. Bahkan melanjutkan pagi mereka menuju warung makan. Mereka makan berdua.

Nah, cekcok di dalam pub terbawa kembali ke warung makan. Tiba-tiba korban yang diketahui bernama H Edy Rachman menendang perut pelaku berkali-kali.

Mendapati perlakuan tersebut, Layappe tak kuasa membalas.

 

Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dalam selokan di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, dekat bengkel mobil Ketok Barokah. Diketahui, korban merupakan salah satu caleg di Balikpapan.
Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dalam selokan di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, dekat bengkel mobil Ketok Barokah. Diketahui, korban merupakan salah satu caleg di Balikpapan. (HO)

Lantaran korban memukuli dirinya membabi buta karena pengaruh alkohol. Ia memutuskan melarikan diri. Layappe menuju ke rumahnya.

Namun, korban mengejar dirinya hingga ke rumah. Layappe terkejut, pelaku berada di luar rumah sambil berteriak marah-marah.

Melihat parang di dalam rumah, Layappe pun mengambil sajam tersebut.

Lalu ia ke luar rumah menghadapi korban. Bukannya takut, korban malah semakin menjadi-jadi. Korban kemudian mengejar Layappe kembali.

Menggunakan motor Mio Soul dengan nomor KT 5914 ZG korban berhasil mengejar pelaku di depan Gang Gapura, sekolah Islam Al-Auliya. Di sanalah pergumulan terjadi.

Fakta Pembunuhan Karyawati Bank di Lembang: Pisau Dapur Jadi Petunjuk Hingga Minta Bantuan Psikiater

14 Tahun Kasus Pembunuhan Munir Masih Jadi Misteri, Komitmen Pemerintah Dipertanyakan

7 Fakta Pembunuhan Sadis Guru SD: Dikira Bunuh Diri Ternyata Dihabisi Suami Kedua karena Cemburu

Layappe yang memegang parang di tangan kanannya jelas bukan lawan yang sebanding bagi korban. Tanpa banyak bicara lagi, pelaku langsung menimpas korban berkali - kali 

"Pelaku tidak mengetahui bagian mana yang terkena tebasan parang, karena saat menebas pelaku membabi buta," ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Sopyan, Minggu (9/9/2018) siang.

Usai melakukan penebasan terhadap korban. Pelaku sempat berniat kabur. Namun urung terjadi. Ia pun memutuskan menyerahkan diri ke kantor Polsek Balikpapan Utara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved