Kakak Seorang Bacaleg Berkarya Menangis ke Hotman Paris, Minta Bantuan Usut Kasus Pembunuhan Adiknya

Hotman Paris coba memberi bantuan hukum kepada seorang perempuan yang merupakan kakak dari Bacaleg Partai Berkarya yang tewas dibunuh di Balikpapan.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Instagram/@hotmanparisofficial
Seorang perempuan bernama Deryani (kanan) menangis kepada Hotman Paris (kiri) untuk meminta bantuan hukum terkait kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa adiknya, Edy Rachman, yang merupakan bacaleg dari PArtai Berkarya di Balikpapan, Jumat (14/9/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Subuh hari ini, Jumat (14/9/2018), dua perempuan menangis di kedai Kopi Johny saat berkonsultasi dengan pengacara kondang Hotman Paris.

Isak tangis perempuan itu diunggah di akun Instagram Hotman Paris, @hotmanparisofficial, Jumat (14/9/2018).

Hotman Paris Hutapea menyebutkan, satu di antara perempuan itu adalah Deryani, kakak dari korban pembunuhan bernama H Edy Rachman.

Dilansir dari TribunKaltim.co, Edy Rachman merupakan bacaleg dari Partai Berkarya.

Edy Rachman ditemukan tewas di selokan seusai mendapat tebasan dari sebilah parang di kepala, mata kanan dan tangan sebelah kiri.

Hotman Paris coba membantu Deryani.

Iapun menceritakan duduk permasalahannya.

"Salam Kopi Johny! Di subuh hari Kopi Johny telah didatangi isak tangis seorang ibu yang bernama Ibu Deryani yang datang dari Balikpapan, karena adiknya, H. Edy Rachman dibunuh secara sadis di wilayah Polres Balikpapan," ucap Hotman Paris yang duduk di sebelah Deryani.

"Dia curiga pelakunya adalah komplotan. Tapi hanya satu yang ditahan," imbuhnya.

Hotman Paris meminta Deryani turut berbicara kepada Kapolres Balikpapan dan Kapolda Kalimantan Timur.

"Kepada Bapak Kapolres Balikpapan dan Kapolda Kaltim. Apa permintaan kamu kepada Bapak Kapolres Balikpapan dan Kapolda Kaltim?" tanyanya kepada Deryani.

Kasus Aset Kemenpora, Hotman Paris Tanyakan Pandangan Putra Jenderal Hendropriyono, Ini Jawabannya

Hubungan Asmaranya Dikabarkan Kandas, Raffi Ahmad Sempat Jodohkan Luna Maya dan Hotman Paris

Kisruh Penggunaan Aset Negara, Hotman Paris: Dibiarkan 4 Tahun Kemenpora Tidak Laporkan Roy Suryo

Dengan suara keras sambil terisak, Deryani memohon kerja sama dari pihak Kapolda Kaltim untuk menuntaskan kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa adiknya.

"Bapak Kapolda Kaltim saya minta kerja sama membantu saya untuk menangkap pelaku (pembunuhan) adik saya. Bapak Kapolres Balikpapan saya mohon..." ucapnya belum selesai.

Hotman Paris pun menimpali.

"Karena ada orang yang jemput. Ada komplotannya, ada teman-temannya. Kenapa hanya ada satu yang ditangkap? Yang jemput juga tak dicurigai. Dan dibunuh secara sadis," jelasnya.

Di lain unggahan, Hotman Paris menjelaskan kejadian tersebut dari versi Deryani.

Kepada Kapolda Kalimantan Timur dan Kapolres Balikpapan. Almarhum dijemput oleh temannya dan kemudian bertemu dengan beberapa orang. Dan kemudian terjadilah pembunuhan. Tapi kenapa hanya satu, yang diduga mengaku membunuh. Sebenarnya diduga ada komplotannya,"

Tangis ibu ini adalah kenapa adiknya yang begitu parah pembunuhannya, luka di sekujur tubuhnya, tapi kenapa hanya satu yang ditahan. Sementara komplotannya, semua orang tahu.

Jadi mohon Pak kapolda Kalimantan Timur untuk diperluas penyidikannya kepada orang-orang komplotannya.

Saat Hotman Paris hendak meninggalkan kedai Kopi Johny dengan mobilnya, Deryana tampak menghampirinya.

Ia menangis di pinggir pintu tepat di pintu tempat duduk Hotman Paris.

"Tolong.. Aku minta lawyer untuk bisa dampingin aku, bang.. Aku minta lawyer," katanya sambil menangis.

Hotman Paris mencoba menenangkannya.

"Bu, saya yakin Bapak Kapolda kalimantan Timur dan Kapolres Balikpapan akan mencari pembunuhnya," jelasnya.

Masih menangis, Deryana terus memohon kepada Hotman Paris.

"Saya nggak tau hukum bang, saya minta didampingi," ujarnya.

"Ya nanti kita coba gimana caranya ya," jawab Hotman Paris.

"Terima kasih banyak, bang," katanya sambil mencium tangan Hotman Paris.

"Ya, ya. Terima kasih ya bu ya, saya harus ke kantor," balas Hotman Paris.

Komentari Aset Kemenpora yang Diduga Dibawa Roy Suryo, Hotman Paris: Sakit Perut, Mau Muntah

Disekap 6 Bulan dan Dijaga Ketat 4 Oknum Brimob, Wanita Ini Akhirnya Bebas Berkat Hotman Paris

Soroti Kebijakan Anies Baswedan, Hotman Paris: Peraturan Ganjil Genap Sangat Tidak Fair

Kronologi kejadian

Dilansir dari TribunKaltim.co, pelaku pembunuhan salah satu calon legislatif (caleg) di Balikpapan memberikan pengakuan kepada polisi.

Usai menyerahkan diri, Layappe (65) mengakui seluruh perbuatannya.

Sabtu (8/9/2018) bersama korban, Layappe menghabiskan malam Minggu hingga pagi di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di bilangan Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan. Korban dan pelaku merupakan kerabat. Keduanya saling kenal.

Sebelum bubar, terjadi perselisihan antar keduanya.

Pengaruh alkohol jadi salah satu pemicunya. Kendati demikian keduanya masih bisa berdamai. Bahkan melanjutkan pagi mereka menuju warung makan. Mereka makan berdua.

Nah, cekcok di dalam pub terbawa kembali ke warung makan. Tiba-tiba korban yang diketahui bernama H Edy Rachman menendang perut pelaku berkali-kali.

Mendapati perlakuan tersebut, Layappe tak kuasa membalas.

 

Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dalam selokan di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, dekat bengkel mobil Ketok Barokah. Diketahui, korban merupakan salah satu caleg di Balikpapan.
Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dalam selokan di Jalan MT Haryono, Graha Indah, Balikpapan Utara, dekat bengkel mobil Ketok Barokah. Diketahui, korban merupakan salah satu caleg di Balikpapan. (HO)

Lantaran korban memukuli dirinya membabi buta karena pengaruh alkohol. Ia memutuskan melarikan diri. Layappe menuju ke rumahnya.

Namun, korban mengejar dirinya hingga ke rumah. Layappe terkejut, pelaku berada di luar rumah sambil berteriak marah-marah.

Melihat parang di dalam rumah, Layappe pun mengambil sajam tersebut.

Lalu ia ke luar rumah menghadapi korban. Bukannya takut, korban malah semakin menjadi-jadi. Korban kemudian mengejar Layappe kembali.

Menggunakan motor Mio Soul dengan nomor KT 5914 ZG korban berhasil mengejar pelaku di depan Gang Gapura, sekolah Islam Al-Auliya. Di sanalah pergumulan terjadi.

Fakta Pembunuhan Karyawati Bank di Lembang: Pisau Dapur Jadi Petunjuk Hingga Minta Bantuan Psikiater

14 Tahun Kasus Pembunuhan Munir Masih Jadi Misteri, Komitmen Pemerintah Dipertanyakan

7 Fakta Pembunuhan Sadis Guru SD: Dikira Bunuh Diri Ternyata Dihabisi Suami Kedua karena Cemburu

Layappe yang memegang parang di tangan kanannya jelas bukan lawan yang sebanding bagi korban. Tanpa banyak bicara lagi, pelaku langsung menimpas korban berkali - kali 

"Pelaku tidak mengetahui bagian mana yang terkena tebasan parang, karena saat menebas pelaku membabi buta," ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Sopyan, Minggu (9/9/2018) siang.

Usai melakukan penebasan terhadap korban. Pelaku sempat berniat kabur. Namun urung terjadi. Ia pun memutuskan menyerahkan diri ke kantor Polsek Balikpapan Utara.

Belakangan diketahui, usai ditebas parang berkali-kali, korban masih bernyawa.

Ia sempat mengendarai motor hendak menuju rumah sakit. Namun, motor yang dikendarainya masuk selokan.

Pagi harinya, korban ditemukan warga tak bernyawa, di bilangan Jalan MT Haryono di Bengkel Mobil Ketok Barokah RT 43, Graha Indah Balikpapan Utara.

Kompol Sopyan mengungkapkan, motif tersangka melakukan penimpasan kepada korban, karena tersinggung atas perilaku korban yang anarkis kepada tersangka.

"Akibatnya tersangka melakukan tindakan balasan dengan cara menimpas korban dengan menggunakan parang dan mengenai mata kanan, kepala atas dan tangan sebelah kiri," ungkap mantan Kasat Sabhara Polres Balikpapan itu. (TribunJakarta.com Erlina Fury Santika/TribunKaltim.co Muhammad Fachru Ramadhani)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved