Japan Open 2018
Marcus/Kevin dan Polii/Rahayu Lolos Semifinal Japan Open, Tiga Wakil Lainnya Kalah
Tiket semifinal berhasil dipegang Polii/Rahayu usai menumbangkan kakak beradik asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, TOKYO- Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melaju ke babak semifinal Japan Open 2018.
Tiket semifinal berhasil dipegang Polii/Rahayu usai menumbangkan kakak beradik asal Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Kemenangan tersebut tidak dicapai secara mudah. Pasalnya set pertama harus direlakan ke pasangan Stoeva tersebut karena Polii/Rahayu kalah 19-21.
Polii/Rahayu kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada set kedua 21-17 dan kembali memenangkan set ketiga 21-12.
Kemenangan ini berhasil memperbaiki rekor pertemuan keduanya yang telah bertanding dua kali menjadi 1-1.
Rally Panjang
Pertandingan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, itu langsung dibuka dengan aksi rally panjang yang membuat wakil Bulgaria unggul terlebih dahulu.
Greysia/Apriyani sebenarnya sempat mencoba inisiatif melakukan serangan, tetapi pertahanan rapat Stoeva bersaudari tak bisa ditembus dengan mudah.
Meski begitu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu unggul dengan skor tipis 11-10 berkat tiga poin beruntun yang mereka dapatkan sebelum interval.
Keunggulan ganda putri peringkat 4 dalam ranking BWF itu langsung sirna setelah Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva kembali berhasil menerapkan pola permainan rally panjang.
Greysia/Apriyani sebenarnya sempat berbalik unggul tatkala mampu meningkatkan tempo permainan lewat pukulan-pukulan tajam ke arah pertahanan lawan.
Sayangnya, strategi itu menjadi bumerang karena tak dieksekusi dengan tenang, termasuk saat sambaran Apriyani Rahayu membentur net dan membuat gim pertama selesai dengan skor 21-19 untuk keunggulan lawan.
Memasuki gim kedua, keadaan tak banyak berubah saat Stoeva bersaudari tetap bermain rally panjang sementara Greysia/Apriyani masih buntu menembus pertahanan lawan.

Walau demikian, laga tetap berlangsung sengit hingga akhirnya smash keras Gabriela Stoeva yang memanfaatkan pengembalian tanggung Greysia Polii membuat wakil Bulgaria itu unggul 11-10 saat interval.
Pasca-interval, Greysia/Apriyani langsung tancap gas dengan mencetak dua poin sekaligus berhasil memimpin jalannya pertandingan.
Walau sempat kembali diungguli oleh Stoeva bersaudari, ganda putri andalan Indonesia ini mampu memanfaatkan momentum pertandingan sebelum akhirnya unggul 21-17 pada gim kedua.
Pada gim ketiga, pola rally point yang dikembangkan pada dua gim sebelumnya justru berbalik memberi keuntungan kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Terbukti, ganda putri Indonesia itu mampu memimpin jauh 8-3 sebelum akhirnya unggul saat interval dengan skor 11-7.
• Nyaris Gabung Tahun Lalu, Ini Jawaban Gelandang Asal Brasil Jebolan Liga Italia Soal Bela Persib
• Lesakkan 1 Gol Saat Hadapi Arema, Atep Ciptakan Sejarah di Antara Pemain Persib Bandung
• Soal Iklan Jokowi di Bioskop, Sandiaga: Kalau Enggak Melanggar Tak Usah Diributkan
Setelah berpindah sisi lapangan, Greysia/Apriyani berhasil melanjutkan tren positif yang mereka dapatkan sebelum interval.
Ganda putri Indonesia itu juga makin diuntungkan dengan Stoeva bersaudari yang mulai kehilangan fokus, kerap melakukan kesalahan, dan mudah ditembus pertahanannya.
Greysia/Apriyani yang mulai nyaman memimpin jalannya laga akhirnya mampu menyudahi perlawanan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dengan skor 21-12.

Indonesia Menyisakan 2 Wakil
Tim Merah Putih sebenarnya mengirimkan lima wakilnya di babak perdelapan final yang digelar hari ini di Tokyo, Kamis (14/9/2018).
Indonesia hanya menyisakan dua wakil ke babak semifinal Japan Open 2018. Kedua pasangan tersebut adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kevin berhasil mengamankan tiket semifinal lebih dulu usai menjinakkan permainan ganda putra asal Belanda Jelle Maas/Robin Tabeling 21-10, 17-21, 21-14.
Bagi Marcus/Kevin, ini merupakan pertemuan pertama dengan wakil Belanda tersebut.
Pertarungan kedua pasangan berlangsung begitu sengit, terutama pada gim kedua dan ketiga.
Pada gim pertama, Marcus/Kevin masih belum menemukan hambatan berarti dan bahkan unggul jauh 11-2 di gim pertama.
Namun pada gim kedua, Marcus/Kevin terbawa tempo permainan lawan.
• Kepergok Datangi Kantor Catatan Sipil, Justin Bieber Menangis Sambil Membawa Selembar Surat
• Ridwan Kamil: Pak Sandiaga Uno, Saya Tunggu di Bandung
• Ternyata Posisi Jerawat Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
"Lawan bermain lepas, pertahanan mereka bagus dan mereka lebih banyak variasi di servis," kata Marcus seusai pertandingan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Jumat (14/9/2018) seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami sebetulnya sudah bermain cukup baik pada gim pertama, sementara pada gim kedua kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal ini membuat lawan bisa mengembangkan permainan dan main lebih baik lagi," ujar Kevin.
Marcus mengatakan bahwa dia dan Kevin mencoba bermain lebih fokus dan tidak mau lagi terbawa irama permainan lawan yang pelan demi mengunci kemenangan.
"Kami mencoba bermain lebih fokus dan tidak mau lagi terbawa irama permainan lawan yang pelan. Kami berusaha mempercepat tempo permainan dan kembali ke pola permainan kami," ucap Marcus.
Marcus/Kevin masih menanti calon lawan mereka di semifinal, antara pasangan tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi atau He Jiting/Tan Qiang (Tiongkok).
Langkah pasangan ganda putra lainnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus terhenti lantaran takluk dari pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen melalui rubber game.
Padahal, Fajar/Rian bisa bertemu Marcus Gideon Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo bertemu di babak semifinal sekaligus revans atas kekelahan mereka di final Asian Games 2018.

Praveen/Melati Tumbang
Nasib kurang baik juga menimpa pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianta. Mereka kalah dari pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Praveen/Melati tersingkir melalui rubber game 21-19, 20-22, 21-17.
Kekalahan ini menyebabkan rekor pertemuan kedua pasangan menjadi 1-2 untuk pasangan Praveen/Melati.

Anthony Ginting Kalah
Kekalahan juga menimpa andalan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Ginting kalah dua set langsung dari lawannya asal Denmark, Viktor Axelsen.
Ginting harus mengakui keunggulan Axelsen usai dikalahkan dua set langsung 17-21 dan 15-21.
Usai kekalahan Ginting, rekor head to head pertemuan keduanya menjadi 1-1.
(Bolasport/TribunJakarta/bwfworldtour.bwfbadminton.com)