Deretan Fakta Aksi Preman Peras Pemborong di Bekasi, Minta Rp 5 Juta Kabur Saat Polisi Ditelepon
Mereka meminta uang dengan alasan yang tidak jelas dan mengancam mengobrak-abrik ruko bila tidak diberikan uang sebesar Rp 5 juta.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Widie Henaldi
Empat orang pria yang mengaku perwakilan ormas itu datang ke ruko pada Selasa (11/9) dan Jumat (14/9).
Pada hari pertama mereka datang, pimpinan pemborong renovasi ruko sempat memberikan uang Rp 500 ribu.
Tenyata uang itu tidak cukup, mereka kembali lagi untuk kedua kalinya untuk meminta jatah uang sisa Rp 4,5 juta dari total Rp 5 juta yang diminta.
"Enggak dikasih sama atasan saya, sempet cekcok tapi mereka akhirnya kabur setelah atasan saya merekam mereka sama sebelumnya telah telepon polisi," jelas dia .
4. Kesaksian Pemilik Distro
Preman berkedok ormas yang menarik pungutan liar telah meresahkan pelaku usaha di kawasan ruko kompleks Galaxy, Jalan Taman Galaxy Raya, Kota Bekasi.
Rian Iskandar, pemilik distro pakaian di kawasan tersebut mengaku resah dengan kehadiran oknum preman mengaku perwakilan ormas.
"Setiap ada pembangunan (pekerjaan konstruksi) mereka pasti ada saja dan pasti mereka mengaku dari ormas. Itu yang bikin kita kurang senang," ungkap Rian saat dijumpai wartawan pada Jumat (14/9/2018).
Alasan mereka meminta jatah uang karena mereka pemilik wilayah. Sehingga setiap pelaku dipaksa membayar.
"Alasanya mereka minta uang jatah karena ini daerah mereka, kalian bisnis di sini dan harus bayar ke mereka. Ini kaya zaman upeti," ucap Rian.
Lebih menjengkelkan lagi, oknum preman itu mematok harga yang harus dibayar, jumlahnya pun tidak kecil, tapi sampai jutaan rupiah.
• Coach Teco Konfirmasi Rohit Chand Segera Gabung Latihan Persija Jakarta
• Media Asing Sebut Konspirasi Uang di Era SBY, Demokrat Bakal Gugat, AHY: Politik Fitnah Tak Berujung
• Ditembak Suami di Tanjung Priok, Begini Kondisi Yunita Usai Dirawat di RSUD Koja
"Mereka bahkan mengintimidasi. Tukang-tukang kita yang lagi kerja disetop dan terakhir tadi di sini kaleng cat ditendang, ditumpahin," jelas dia.
Dia berharap polisi menindak tegas pungli yang dilancarkan para preman kepada para pelaku usaha di komplek Galaxy. Keberadaan mereka hanya meresahkan.
"Secepatnya harus ditindak oleh kepolisian karena ini udah meresahkan masyarakat khusunya buat kita yang usah," pinta Rian. (TribunJakarta.com)