Siapa Tercepat, Sebastian Vettel atau Lewis Hamilton di F1 Singapura? Begini Faktanya
Sebastian Vettel siap berusaha untuk mengejar selisih poin di klasemen dari penguasa puncak klasemen, Lewis Hamilton.
Penulis: Muhammad Barir | Editor: ade mayasanto
Rekan Hamilton, Valtteri Bottas mengalami kesulitan di sekitar sirkuit Marina Bay pada hari Jumat.
Ia hanya bisa menempati peringkat delapan dan peringkat lima dalam dua sesi latihan.
Pebalap asal Finlandia itu percaya bahwa timnya telah melakukan perbaikan sejak tahun lalu, tetapi ia merasa sulit untuk memanfaatkannya pada balapan di Singapura.
“FP1 sudah terlihat sedikit lebih baik dari tahun lalu. Di FP2, baik Ferrari dan Red Bull terlihat sangat cepat, tetapi kami tidak jauh,”kata Bottas.
“Mobil telah meningkat secara besar-besaran. Jauh lebih cepat, bahkan dibandingkan dengan awal musim," katanya.
“Sangat sulit untuk mendapatkan keseimbangan yang sempurna di sirkuit ini, ada berbagai macam tikungan, jadi kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Saya pikir kami memiliki banyak kemungkinan untuk hasil yang bagus akhir pekan ini, tetapi kami harus mendapatkan mobil yang benar-benar tepat untuk menantang Ferrari dan Red Bull," katanya.
Di banding seri-seri balapan lain pada kalender balap musim ini, F1 Singapura dirasakan sebagai balapan dengan tantangan paling berat yang dialami pebalap.
Balapan berlangsung lama, selain itu suhunya juga terasa sangat panas. Pebalap siap menghadapi sengatan panas.
Sejak sesi persiapan hingga balapan sekitar 61 putaran itu, mereka merasakan panas sekitar 34 derajat celcius. Panas dan kelembaban di Singapura membuat pebalap waspada dengan sengatan panas selama balapan 61 putaran.
Balapan sering mencapai batas dua jam dan suhu balapan bisa mencapai antara 30 dan 34 derajat.
Kondisi itu adalah hal yang biasa terjadi selama tiga atau empat tahun terakhir dengan kelembaban hingga 80 persen.
• Prabowo Malam Ini Dijadwalkan Hadiri Pembekalan 2.500 Caleg PAN
• Sel Setya Novanto Bak Hotel, Berukuran Besar Hingga Airlangga Minta Jangan Diramatisir
Data Fakta F1 Singapura
- Balapan F1 Singapura yang digelar malam hari diterangi oleh lebih dari 1500 lampu sorot. Pertama kali digelar di 2008 dan selalu digelar malam hari di bawah sorotan lampu jalan raya yang terang benderang.
- Infrastruktur pendukung grand prix F1 Singapura lainnya pagar pembatas khusus yang panjangnya sekitar 10 kilometer. Termasuk pembatas khusus lainnya sebanyak 2.600 buah.
- Sirkuit Marina Bay Street memiliki tikungan terbanyak pada kalender balap F1 musim ini. Jumlahnya 23 tikungan. Abu Dhabi 21, Azerbaijan 20. Amerika Serikat 20, Monaco 19, Inggri, Jepang, Rusia masing-masing 18.
- Balapan ini disebut sebagai salah satu balapan paling berat untuk para pebalap F1.
- Meski digelar pada malam hari, temperatur di kokpit pebalap bisa mencapai 60 derajat celcius, kelembaban 80 persen.
- Pebalap bisa kehilangan berat badan 3 kilogram karena keluar banyak keringat sepanjang balapan.
- Hanya ada empat pebalap yang pernah menang di Singapura. Sebastian Vettel empat kali, Fernando Alonso 2 kali, Lewis Hamilton 3 kali menang, dan Nico Rosberg 1 kali menang.
- Tiap digelarnya F1 Singapura, sering kali mobil "Safety Car" keluar. Setidaknya sekali. total Safety car keluar bisa sampai delapan kali. Ini artinya balapan di sana selalu ada insiden.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/lewis-hamilton-beradu-cepat_20180724_120039.jpg)