BPJS Kesehatan Tunggak Pembayaran ke RSUD Kota Bekasi Sebesar Rp 27 Miliar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi mencatat, BPJS Kesehatan belum melunasi klaim pembayaran sebesar Rp 27 miliar.

Tunggakan klaim RSUD Kota Bekasi yang belum dibayarkan BPJS Kesehatan itu dimulai dari periode Juni - Juli sebesar Rp 18 miliar, lalu periode Agustus mencapai Rp 9 miliar.

Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, pihak sudah mengajukan berkas klaim pembayaran. Pihaknya sejauh ini sudah melakukan kewajiban pelayanan kesehatan kepada pasien.

Selanjutnya kata dia, giliran rumah sakit meminta haknya.

Kusnanto belakangan menolak jika harus melakukan pijakan kepada pihak bank untuk menutupi biaya operasional akibat klaim tunggakan BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan.

"Kami menolak karena kalau utang ke bank itu ada bunganya, harusnya BPJS yang utang ke bank untuk membayar tunggakan kepada rumah sakit," kata Kusnanto, Senin (17/9/2018).

Kusnanto menambahkan, saat ini pihaknya mengalokasi dana yang berasal dari APBD Kota Bekasi yang juga digunakan sebagai biaya berobat gratis menggunkan Kartu Sehat berbasis NIK.

"Sementara kami gunakan biaya itu, Rp 21 miliar, di ABPD perubahan kami ajukan sebesar Rp 44 miliar," kata Kusnanto.

Pihaknya menjamin hingga September ini, pihaknya mampu membiayai operasional rumah sakit, ditambah APBD perubahan yang saat ini tengah dibahas tim anggaran di Pemerintah dan DPRD.

"Tapi ini tidak bisa terus menerus, biaya operasional rumah sakit setiap bulan saja Rp 20 miliar, untuk gaji pegawai, dan belanja obat," katanya.