Pilpres 2019

Kwik Kian Gie Bertemu Prabowo: 'Jangan Baper' dan Tawaran Berulang Kali Kubu Oposisi

Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Kwik akan digelar di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (17/9/2018).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Herudin
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie 

"Pak Kwik kan sudah sangat sepuh sudah 80 (tahun) ke atas nggak mungkin juga dia aktif. Jadi selama ini memang menjadi narasumber kami, menjadi key advisor saya dan pak Prabowo," ungkapnya.

3. Reaksi PDI Perjuangan

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengaku telah meminta klarifikasi kepada rekan separtainya Kwik Kian Gie yang disebut bergabung dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dikabarkan, Kwik Kian Gie menjadi penasihat tim Prabowo-Sandiagan di bidang ekonomi.

"Saya sudah mengklarifikasi soal Pak Kwik yang masuk ke tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi, beliau menyatakan bahwa saya tidak masuk dalam tim sukses Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Aria Bima di Rumah Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Dari klarifikasi yanh diperoleh, Direktur bidang progam tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini menuturkan, Kwik Kian Gie mengaku hanya diundang sebagai narasumber diskusi ekonomi yang diadakan tim Prabowo.

"Hanya memang pernah diundang sebagai narasumber dalam diskusi ekonomi," ungkap Aria Bima.

Lebih lanjut, Aria mengatakan bahwa Kwik Kian Gie saat menantikan diundang sebagai pembicara bidang ekonomi di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dan dia menyampaikan kapan saya diundang, gantian diskusi di Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin. Itu langsung saya yang mengklarifikasi," jelas Aria Bima.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan DPP PDI Perjuangan mengatakan, menjadi hak demokrasi dari Kwik Kian Gie, jika memang bergabung ke kubu Prabowo.

"Hak demokrasi beliau untuk menentukan pilihan politiknya," ujar Basarah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/9/2018).

Basarah berujar, memang cukup banyak kader-kader berkualitas di PDIP.

Sehingga partai berlambang banteng moncong putih itu, masih belum mampu menampung aktualisasi kader-kader yang berkualitas seperti Kwik Kian Gie.

"Tidak ada yang salah dengan keputusan Kwik Kian Gie jika seandainya apa yang disampaikan Prabowo benar. Hal ini akan semakin menambah ruang aktualisasi jiwa-jiwa pejuang yang ingin berkiprah di negeri ini," tutur Basarah.

Basarah menuturkan, PDIP bangga, karena Kwik Kian Gie pernah besar dan tumbuh bersama PDIP, sehingga akan mampu menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan sikap ideologis dan gagasan besar untuk negeri melalui parpol lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved