Pilpres 2019

Kwik Kian Gie Bertemu Prabowo: 'Jangan Baper' dan Tawaran Berulang Kali Kubu Oposisi

Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Kwik akan digelar di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (17/9/2018).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Herudin
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie 

"PDIP yang terlihat bagaikan fenomena gunung es, yang sebenarnya masih banyak menyimpan kader-kader yang berkualitas tetapi belum mendapatkan ruang aktualisasi," tutur Basarah.

Ia menambahkan, kebebasan untuk berpolitik dan memilih ruang aktualisasi diri adalah bagian juga dari demokrasi yang sesungguhnya, tidak ada yang melarang.

"Justru ini menjadi sumbangsih PDIP dalam mencetak kader-kader politik yang berkualitas dan berintegritas," tutur Basarah.

Beda partai, ucap Basarah, bukan berarti menghentikan perjuangan, justru akan memacu langkah PDIP bersama untuk membangun negeri.

"Kami titipkan semangat nasionalisme sejati PDIP kepada Pak Kwik untuk digelorakan dan dimplemetasikan di Tim Prabowo-Sandi. Sehingga Pilpres 2019 bebas dari cara-cara politik yang dapat merusak kehidupan kebangsaan kita demi Indonesia Jaya," katanya.

4. Kwik Sudah Lama Tidak Berkomunikasi dengan PDIP

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah angkat bicara terkait masuknya Kwik Kian Gie sebagai tim penasehat ekonomi kubu Prabowo-Sandiaga.

Menurut Basarah, Kwiek yang pernah menjadi pengurus PDIP sudah lama tidak berkomunikasi dengan partainya‎.

"Pak Kwik memang sudah lama sekali. Sejak selesai dari DPP periode 2005 kalau tidak salah memang sudah tidak ada interaksi politik atau organisatoris dengan PDIP," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis,(13/9/2018).

Basarah mengatakan mantan Ketua Bappernas era Megawati tersebut sudah lama berada di luar PDIP.

Sehingga tidak ada kewajiban baginya untuk melaporkan keputusannya menjadi penasehat ekonomi Prabowo-Sandi ke PDIP

"Jadi tidak ada kewajiban konstitusional organisasi bagi pak Kwik untuk melapor apalagi meminta persetujuan kepada PDIP secara institusional. Karena keputusan itu, keputusan pribadi sehingga pertanggungjawabannya pribadi tidak ada kaitannya dengan institusi PDIP," katanya.

Menurut Basarah meskipun belum ada pernyataan tertulis mundur dari PDIP, Kwik secara substansi sudah bukan lagi kader.

Pasalnya Kwik yang juga pernah menjabat menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia (ekuin) tersebut memilih sikap politik yang bertentangan dengan keputusan partai dalam mengusung pasangan Capres-Cawapres.

"Dengan dia menyatakan keluar bergabung dari garis kebijakan politik partai yang sudah secara resmi melalui rakernas memutuskan pak Jokowi sebagai Capres dan kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres maka barang siapa yang tidak mendukung agenda resmi PDIP mengusung pak Jokowi dan Ma'ruf Amin berarti dia telah meletakkan diri dalam posisi politik bukan kader," katanya.

Basarah mengatakan PDIP merupakan partai yang demokratis. Bila hati nurani Kwik memilih bergabung dengan Prabowo-Sandi, partai mempersilahkannya. Ia berharap Kwik dapat masukan yang baik tentang ekonomi dan persatuan kepada pasangan yang diusung partai oposisi tersebut.

"Semoga dengan keberadaan pak Kwik di posisi pasangan Prabowo-Sandi akan membawa semangat persatuan tersebut, sebagaimana ideologi yang pernah diperjuangkan pak Kwik di PDIP," pungkasnya.

Sedangkan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum tim kampanye akan ditetapkan pada 22 September 2018 atau tepat sehari sebelum memasuki masa kampanye.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (YouTube)

Karena itu, ucap Hasto, PDIP akan bersikap terkait politikus PDIP Kwik Kian Gie masuk ke dalam tim pakar Prabowo, jika memang secara resmi telah didaftarkan ke KPU.

Kwik Kian Gie Jadi Tim Sukses Prabowo-Sandiaga, PDI Perjuangan: Mereka Cuma Klaim

Sandiaga Uno Akui Kwik Kian Gie Jadi Penasihat Ekonominya Selama Lima Tahun Terakhir

Kwik Kian Gie Sebut Rupiah Akan Terus Merosot, Jika Hal Ini Tak Terjadi

"Sehingga kami akan menanggapi khusus setelah tim kampanye terdaftar karena saat ini begitu banyak klaim-klaim secara sepihak dalam melakukan penggalangan dukungan," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Hasto mengatakan, tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf cukup intens berkomunikasi dengan Kwik Kian Gie, "Kami juga cukup intens komunikasi," ucap Hasto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved