Antara Ada dan Tiada, Sudjiwo Tedjo Pertanyakan Keberadaan Ulama: Kenapa Tiap Kubu Klaim Didukung?

Sudjiwo Tedjo pertanyakan keberadaan ulama, melalui cuitannya di akun Twitternya, Selasa (18/9/2018).

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
YouTube Trans 7 Official
Sudjiwo Tedjo di acara Mata Najwa pada Rabu (8/8/2018). 

Melihat aksi saling klaim dari kubu Prabowo Subianto dan Jokowi, budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara.

Sudjiwo Tedjo mempertanyakan soal berapa sebenarnya jumlah ulama di Indonesia.

"Jumlah ulama di Indonesia apa emang tak terhingga ya? Mereka sudah diklaim mendukung kubu yang satu. Eh, ternyata masih selalu ada mereka lainnya yg diklaim mendukung kubu satunya," tulis Sudjiwo Tedjo, pada Senin (17/8/2018).

Bahkan Sudjiwo Tedjo menyapaikan sebuah lelocon dan menyamakan permasalah tersebut dengan Aji Candabirawa.

"Atau jumlah ulama sebenarnya satu tapi terus membelah diri seperti Aji Candabirawa?" tulis Sudjiwo Tedjo.

Penelusuran TribunJakarta.com Candabirawa atau Candrabirawa adalah ajian yang dimiliki oleh tokoh perwayangan Begawan Bagaspati dan Prabu Salyapati.

Dengan kemampuan Candrabirawa, Bagaspati dan Salya dapat medatangkan pasukan yang apabila dipukul akan membelah diri menjadi dua.

17 Poin Pakta Integritas Ijtima Ulama II

Bakal calon presiden Prabowo Subianto menandatangani sekaligus menyepakati isi pakta integritas yang dihasilkan forum Ijtima Ulama II di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).

“Kalau pakta integritas itu disepakati maka akan kami dukung,” ujar Ketua GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama sekaligus Ketua Penyelenggara Ijima Ulama II, Yusuf Muhammad Martak.

Penandatanganan itu juga disaksikan oleh sejumlah ulama dan tokoh nasional seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal, dan Ketua Umum FPI (Front Pembela Islam) Ustadz Shabri Lubis.

Acara Ijtima Ulama II itu ditutup dengan seremoni pemberian dokumen pakta integritas itu kepada Prabowo Subianto.

Ada 17 poin yang menjadi isi pakta integritas yang disepakati forum Ijtima Ulama dan kubu Prabowo Subianto. Berikut 17 poin tersebut:

1. Sanggup melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

2. Siap menjaga dan menjunjung nilai-nilai religius dan etika yang hidup di tengah masyarakat. Siap menjaga moralitas dan mentalitas masyarakat dari rongrongan gaya hidup serta paham-paham yang merusak yang bertentangan dengan kesusilaan dan norma-norma yang berlaku lainnya di tengah masyarakat Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved