Berusia 92 tahun dan Berkuasa 66 Tahun, Ini Sejumlah Alasan Ratu Elizabeth II Tidak Mau Turun Takhta
Tambahan lagi, jika Pangeran Charles naik tahta, otomatis, Camilla Parker Bowles akan menjadi Ratu. Publik tidak pernah mendukung Camilla menjadi ratu
Namun setelah isu perselingkuhan, warga marah kata The Week.
“Tidak sampai akhir 1990-an, reputasi Pangeran mulai menurun ke titik terendahnya.”
Survei terbaru menunjukkan bahwa 70 persen dari Kerajaan Inggris akan lebih memilih Ratu tetap berkuasa selama dia hidup.
4. Masalah Pangeran Charles dan Kamilia
Warga Inggris memiliki keraguan tentang kemampuan Pangeran Charles untuk mempertahankan kenetralan kerajaan yang diperlukan pada isu-isu politik tertentu.
Jadi, mereka lebih suka tahta jatuh ke Pangeran William.
• Polrestabes Bandung Rekomendasikan Laga Persib vs Persija Diundur 2 Hari dan Main Lebih Siang
• Persija vs PSIS: Tekad PSIS Keluar Zona Degradasi dan Waspadai Kebiasaan Persija di Menit Akhir
• Syarat Pendaftaran CPNS dan Solusi Kendala yang Sering Dialami Pelamar
Selain itu, jika Ratu akan turun tahta karena usianya, Pangeran Wales juga sudah berusia 70-an.
Menurut pendapat beberapa orang dalam istana, termasuk Paul Burrell, mantan kepala pelayan Putri Diana, publik menganggap Pangeran Charles terlalu tua untuk mengambil peran sebagai Raja.
Tambahan lagi, jika Pangeran Charles naik tahta, otomatis, Camilla Parker Bowles akan menjadi Ratu. Sebab, secara tradisional, pasangan Raja disebut sebagai "Ratu”.
Namun, publik tidak pernah mendukung Camilla menjadi Ratu Inggris.
Berita ini telah tayang di Intisari dengan judul: 66 Tahun Pimpin Inggris, Ini 4 Alasan Mengapa Ratu Elizabeth II Belum Mau Melepaskan Takhtanya