12 Tahun Jadi Sekretaris Perusahaan, Wanita Ini Kini Berjuang Sebagai Petugas Kebersihan PPSU
Mariyah bekerja setiap hari sebagai petugas PPSU Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Perempuan berhijab dengan motif kupu-kupu itu tengah menyapu jalanan yang berdebu di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Seragam jingga yang ia kenakan menegaskan bahwa perempuan yang bernama Siti Mariyah (48) itu merupakan seorang petugas Penanganan Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU).
Mariyah bekerja setiap hari sebagai petugas PPSU Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Kendati demikian, sebenarnya menjadi Petugas PPSU itu tak ia sangka-sangka sebelumnya.
• Hari Pembukaan Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK di Polres Tangsel Naik Empat Kali Lipat
• Persib Vs Persija Dikabarkan Ditunda: Ramdani Siap Kapanpun, Teco Harap Jadwal Segera Dirilis
Dahulu, Mariyah merupakan seorang sekretaris yang selama 12 tahun bekerja di sebuah perusahaan.
"Saya sudah 12 tahun menjadi sekretaris di sebuah perusahaan. Saya akhirnya resign karena sering sakit-sakitan," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (19/9/2018) di lokasi.
Namun, suaminya ternyata turut keluar dari pekerjaannya juga.
"Suami saya dulu broker tapi keluar juga. Dia sekarang kerja di cafe," paparnya.
Mariyah sebenarnya merupakan seorang tamatan sarjana S1.
"Saya sebenarnya S1, kuliah di sebuah Universitas ambil Pertanian, lulus tahun 90," kenangnya
• Rayakan Festival Ganpati, Anak Kareena Kapoor Gunakan Baju Khas India
• Demi Bisa Daftar CPNS 2018, Wanita Ini Rela Antre 4 Jam Lebih Untuk Buat SKCK
Bahkan, saat itu ia menjalani dua kuliah sekaligus demi meraih gelar tertinggi.
"Selain di S1 saya sekolah juga ambil D3 jurusan sekretaris di tempat lain. Sehabis lulus saya bekerja jadi Sekretaris umum di sebuah perusahaan. Dari ngurusin bagian parkir hingga uang makan karyawan," ungkap ibu dua anak ini.
Selepas ia keluar dari pekerjaannya menjadi sekretaris, kebutuhan ekonomi yang menghimpitnya membuat ia menerima pekerjaan yang ada di depan mata.
"Ada pembukaan PPSU di tahun 2014 saya gabung. Sudah 4 tahun saya bekerja menjadi petugas PPSU. Tiap hari berangkat subuh sampai selesai nanti jam 1. Bersihin dari bulog kemudian mendekati patung Pancoran," katanya.
Walaupun ia bekerja menjadi petugas kebersihan di jalan raya, ia tetap bersyukur demi menghidupi keluarganya.
"Pokoknya bersyukur aja. Pekerjaan apapun saya lakukan yang penting halal. Saya kumpulkan uang buat anak saya. Anak saya yang pertama mau berangkat ke Korea karena ikut kompetisi paduan suara. Saya mesti siapkan dana 8 juta kalau jadi. Insya allah bisa," tandasnya.