Begini Suasana yang Terjadi saat 5 Tersangka Kasus e-KTP Dipertemukan di Pengadilan Tipikor

Para tersangka di kasus ini saling ngobrol santai hingga saling bercanda dan tertawa kecil

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Erik Sinaga
Wartakota/Henry Lopulalan
SAKSI KORUPSI E-KTP - Mantan Ketua DPR Setya Novanto saat mengikuti sidang di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bunggur Besar, Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018). Setya Novanto menjadi saksi dari Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung. 

Sugiharto juga terlihat berbincang dengan Irvanto.

Selanjutnya, Setya Novanto turut terlibat perbincangan dengan Made Oka Masagung.

Dari bahasa tubuhnya, Made Oka terlihat merasa kedinginan.

Dia terus menggenggam tissue. Beberapa kali, dia memegang pipinya agar merasa hangat.

Rasa dingin tidak hanya dirasakan oleh Made Oka. Di akhir persidangan, Setya Novanto juga menggunakan jaket kulit hitam.

Sedangkan yang lain, Sugiharto, Irvanto dan ‎Anang tetap setia menggunakan batik.

Catatan Tangan Novanto
Ketika duduk di kursi terdakwa, Setya Novanto selalu membawa buku agenda berwarna hitam.

Buku itu berisi tulisan tangan Setya Novanto terkait aliran dana "uang panas" e-KTP ke sejumlah anggota DPR RI.

Kini Setya Novanto tidak lagi menenteng buku hitamnya. Saat bersaksi untuk kasus yang sama di Pengadilan Tipikor Jakarta bagi keponakannya Irvanto dan Made Oka.

Setya Novanto selalu menggenggam kotak kacamata dan sebuah notes warna putih. Dua barang ini tidak pernah lepas dari genggaman mantan Ketua DPR RI tersebut.

Saat memberikan keterangan di persidangan, Selasa (18/9/2018) kemarin, Setya Novanto berpatokan pada isi di notesnya. ‎Lantas apa isi notes itu? ‎Sama kah seperti buku hitam?

Mengintip notes Setya Novanto, notes tersebut polos tanpa garis. Disana terlihat tulisan tangan Setya Novanto yang rapi menggunakan tinta hitam.

Di tengah-tengah notes, ada huruf SN berukuran besar yang menandakan singkatan namanya Setya Novanto.

Di beberapa bagian yang dinilai penting, Setya Novanto ‎memberikan stabilo kuning.

Sekilas, buku ini hampir sama dengan buku agenda hitam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved