Dicueki Jokowi dan Megawati, Kwik Kian Gie Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo Subianto

Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie merapat ke kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Editor: Ilusi Insiroh
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kwik Kian Gie 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie merapat ke kubu Prabowo SubiantoSandiaga Uno.

Kwik Kian Gie ditasbihkan menjadi penasihat ekonomi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Prabowo dan Kwik Kian Gie mempunyai kecocokan yang sama dalam pandangan ekonomi.

"Kwik Kian Gie tadi malam kan sudah dijelaskan yang bersangkutan, jadi saya kira Pak Kwik Kian Gie merasa ada kecocokan antara beliau dengan Pak Prabowo, sehingga ada chemistry yang sama mempertemukan pandangan ekonominya terhadap Pak Prabowo," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu berharap Kwik kian Gie dapat mengubah pandangan terkait kebijakan ekonomi di masa mendatang.

Menurutnya keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen yang sudah di buat sebelumnya oleh tim pemenangan.

"Harapannya jika Pak Prabowo mendapat kepercayaan rakyat bersama Pak Sandi, tentu saja pandangan pandangannya bisa memengaruhi kebijakan ekonomi lebih mantap pada masa mendatang, terkait bergabung nya beliau," katanya.

"Oh iya. Ya kan untuk memperbaiki ekonomi itu kan dari mana saja. Aliran politik itu tidak akan memengaruhi komitmen kita untuk mengambil kebaikan dari siapapun," katanya.

Kwik Kian Gie menceritakan mengenai pemikirannya di bidang ekonomi yang selalu ia tulis menjadi buku dan diberikan kepada para calon presiden.

Menurut Kwik Kian Gie buku tersebut pertama ia tulis pada 2004 dan diserahkan kepada Megawati yang saat itu berpasangan dengan Hasyim Muzadi di Pilpres.

Pada 2009 ia kembali memperbaharui tulisannya dan menyerahkanannya kepada Megawati. Namun menurut Kwik, tidak ada respon dari Megawati terkait buku tersebut.

"Tadi sudah saya katakan saya itu menulis booklet dari tahun 2004 itu orientasi saya karena ibu Megawati calon presiden. tahun 2009 juga, tapi sama sekali tidak ada respons," kata Kwik Kian Gie.

Menurut Kwik Kian Gie, saat itu hubungannya dengan Megawati baik baik saja. Ia bahkan mengira buku tersebut akan mendapatkan respon, namun ternyata sebaliknya.

"Karena sampai sekarang hubungan saya masih sangat dekat tapi ibu Megawati kan ketua umum dia mengasumsikan bahwa akan ada respons. tapi sama sekali tidak. dari sekjen tidak, dari litbang tidak, dari siapapun tidak,"katanya.

Hal yang sama juga terjadi saat ia memberikan buku yang berjudul Platform Presiden 2014 kepada Joko Widodo.

Kwik Kian Gie yang kini masih menjadi kader PDIP tersebut menceritakan telah memberikan buku tersebut langsung kepada Jokowi saat melayat meninggalnya Taufiq Kiemas langsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Hanya saja, tidak ada respon dari Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

"Jadi saya bicara dengan pak Jokowi. saya mengatakan, bapak sekarang kan sudah jadi gubernur, sangat populer, tolong gunakan popularitas ini untuk kepentingan partai dan kepemntingan negara ini, bicaranya jangan hanya urusan DKI saja tetapi urusan negara," kata Kwik Kian Gie.

"Apa itu? Kata Jokowi. oh kebetulan saya punya bahan yang banyak sekali oleh karena saya lama sekali ketua litbang PDI P, ketua DPP, dan mewakili PDI juga menjadi wakil ketua MPR. Langsung saya kirimkan segepok hard copy plus banyak sekali soft copy. satu kata pun tidak ada reaksi, tidak ada sambutan apa apa. jadi jelas," katanya.

Hal tersebut berbeda dengan Prabowo, Ketua umum Gerindra itu menyambut baik Platform presiden 2019.

Bahkan menurut Kwik Kian Gie, Prabowo mengkaji bukunya dengan serius dan mengajaknya berdiskusi.

"2019 saya baru berpikir baru coret coret catatan untuk menyesuaikan, saya dipanggil oleh Pak Prabowo. Ternyata Pak Prabowo mempunyai perhatian yang begitu besar dan intensif, dibaca satu persatu kuning kuning ini saya diajak diskusi. Nah lalu kita diskusi," katanya.

Pemikiran Kwik Kian Gie

PDI Perjuangan merespon soal peryataan mantan Menteri Koodinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie yang menyebut pemikirannya soal ekonomi diacuhkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.

PDIP menilai, Jokowi telah menerapkan pemikiran ekonomi Kwik Kian Gie dalam program kerja pemerintah.

"Pak Jokowi menjalankan konsepsi pembangunan dari pinggiran, pembangunan yang tak hanya mengedepankan daya kreatifitas, tapi juga kemampuan rakyat Indonesia untuk berproduksi dengan membangun infrastruktur. Itu kan juga merupakan bagian dari gagasan gagasan dari Pak Kwik," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Hasto mencontohkan, bagaimana negosiasi soal Freeport, Blok Mahakam dan lainnya telah dilakukan pemerintahan Jokowi. Hal itu merupakan gagasan Kwik yang dijalankan Jokowi.

"Kemudian melakukan upaya untuk renegosiasi sehingga Freeport, kita punya kedaulatan di dalam mengusahakan kekayaan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Blok Mahakam, kemudian Blok Rukan, baru saja di Riau, itu kan juga bagian dari gagasan gagasan dari Pak Kwik," papar Hasto.

Meski saat ini Kwik sedang menjalin komunikasi dengan pasangan Prabowo Sandiaga terkait politik ekonomi, Hasto mengaku tak mempermasalahkan. Ia menilai apa yang dilakukan Kwik tersebut merupakan hal positif.

"Kalau kita lihat gagasan Pak Kwik kemudian diambil ya itu merupakan hal positif. Kami sudah menjalankan hal tersebut," kata Hasto.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan memiliki penilaiannya sendiri terhadap ekonom dan kader PDIP Kwik Kian Gie. Dia menyebut Kwik sebagai orang yang sangat merdeka dan berani mengeluarkan kritik, termasuk terhadap partainya.

"Pak Kwik itu termasuk orang yang sangat merdeka. Pegangan dia adalah kecintaan dia terhadap nasionalisme, kecintaan dia terhadap rakyat bahkan terhadap partainya sendiri dia tidak ragu untuk mengkritik keras," ujar Daniel.

Saat ditanya soal kesediaan Kwik menjadi penasihat ekonomi Prabowo Subianto, anggota Komisi IV DPR itu mengatakan hal tersebut merupakan pilihan politik.

"Ya itu sepenuhnya menjadi pilihan sikap dan pilihan politik Pak Kwik," tutur Daniel. "Dia tidak ragu untuk mendukung yang punya komitmen sama dengan dia, artinya itu karakter Pak Kwik," lanjutnya.(Tribun Network/fik/mam/wly)

Caleg Eks Koruptor akan Ditandai di Surat Suara

Pendaftaran CPNS Bukan Hari Ini, BKN Hanya Umumkan Formasi Jabatan: Pelamar Diminta Tak Buru-buru

AS Bikin Rupiah Tak Beranjak hingga Luhut Pandjaitan Lobi Investor Asing

Hilda Vitria Bongkar Perasaan soal Isu Ranjang Kriss Hatta dan Ungkap Alasan Putusin Billy Syahputra

Kriss Hatta Disebut Minta Disahkan Pernikahannya, Hilda Vitria Beberkan Faktanya

Billy Syahputra Tanggapi Kemarahan Hilda Vitria Soal Makanan yang Dimakannya, Begini Faktanya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved