Pilpres 2019

Ahok Kalah di Pilkada Bukan Karena Agama, Sudjiwo Tedjo dan Peneliti Khawatir Dimainkan di Pilpres

Penelitian Edbert Gani juga menyebut kekalahan Ahok disebabkan kebijakan pria 52 tahun itu kurang populer di kalangan masyarakat

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNNEWS
Sudjiwo Tedjo dan Ahok 

Sehingga Sudjiwo Tedjo mencemaskan dalam Pilpres 2019, baik Jokowi maupun Prabowo masih memainkan isu agama.

"Celakanya, sentimen agama yg kyknya akan dimainkan oleh kedua kubu Pilpres," tulis Sudjiwo Tedjo.

Sang peneliti Edbert Gani mengamini ketakutan Sudjiwo Tedjo.

Ia lantas mengajak Sudjiwo Tedjo untuk mencegah agar isi agama tak kembali digaungkan di Pilpres 2019.

"Makanya harus kita cegah Mbah," tulis Ebert Gani.

Terpisah saat Sudjiwp Tedjo hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (18/9/2018) malam, ia membahas kembali soal penelitian Edbert Gani.

"Dua minggu yang lalu saya baca artikel-nya Edward Ghani, direkomendari sama bekas menteri keuangan Chatib Basri, itu Ahok jatuh bukan karena sentimen agama, hasil penelitian," ujarnya dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube Indonesia Lawyers Club tvOne, Rabu (19/8/2018).

"Tapi karena ada beberapa titik yang tidak mengalami keadilan," tambahnya.

Ia kemudian menjelaskan kalau penelitian yang ia baca itu merupakan tulisan di tingkat doktoral dari penulis yang kuliah ekonomi politik di London.

"Dia meneliti tidak seperti pandangan orang jatuhnya Ahok karena sentimen Agama, tapi di beberapa titik, dia mengungkap pada hasil penelitian itu, ada ketidak adilan sosial," ujarnya menegaskan maksud dari apa yang ia sampaikan.

Ia pun menduga, upaya kedua pasangan capres-cawapres untuk menarik ulama bisa saja tidak ada pengaruhnya terhadap suara rakyat.

"Artinya rakyat rasional, dan jangan-jangan ini tidak ada pengaruhnya. Mau Pak Jokowi didukung ulama, mau Pak Prabowo didukung ulama, walaupun saya nggak pernah denger ada yang mendukung, misalnya Pak Jokowi mendukung ulama, Pak Prabowo mendukung ulama, kan lebih enak daripada Pak Prabowo didukung ulama," bebernya.

Ia kemudian kembali menegaskan kalau hasil penelitian itu ditulis dalam Bahasa Inggris.

"Aku ngerti sedikit-sedikit, bahwa tidak seperti dugaan selama ini, Ahok jatuh bukan karena sentimen agama, atau paling tidak bukan itu satu-satunya," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi kepada pihak terkait.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved