Garong Pemerkosa Pembantu di Depok Mencuri untuk Pulang Kampung
Dia memilih merampok di rumah mewah itu karena pernah disewa untuk membuat parit dekat tempatnya beraksi.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Asep Mulyana (38) mengaku terpaksa mencuri di rumah mewah milik WNA asal Jerman guna membiayai ongkos pulang kampung ke Sukabumi.
Sejak tahun 2016, tersangka yang juga memperkosa pembantu rumah tangga berinisial SF (48) sehari-harinya bekerja sebagai kuli sindang di wilayah Depok.
"Saya butuh uang buat pulang, saya nyesel. Dari tahun 2016 saya kerja jadi pembersih selokan dan bikin selokan," kata Asep di Mapolresta Depok, Jumat (21/9/2018).
Dia memilih merampok di rumah mewah itu karena pernah disewa untuk membuat parit dekat tempatnya beraksi.
Namun ia beralasan aksinya tersebut dilakukan secara spontan saat melintas depan rumah tempat SF bekerja.
Menurutnya kala itu ia sedang mencari temannya untuk mengajak nongkrong namun tak berhasil menemui temannya.
"Mau nyari teman, cuman teman saya gak ketemu. Nongkrong di Cibubur jam dua malam, makannya saya berangkat menuju rumah mewah itu," ujarnya.
Meski mengakui telah menggondol harta dan memperkosa SF, Asep menyebut perbuatannya itu merupakan aksi pertamanya.
Asep juga mengakui perbuatannya itu dilakukan seorang diri tanpa bantuan siapapun.
"Baru di sini doang (mencuri). Kemarin enggak ada yang bantu, saya sendiri," tutur pria yang ditangkap di kawasan Sukabumi pada Kamis (20/9/2018).
Sebagai informasi, Asep merampas dua handphone, uang Rp 1,5 juta, dan dua buah cincin yang dicuri merupakan milik SF pada Selasa (18/9/2018) sekira pukul 03.30 WIB.
Selain mencuri, Asep yang diganjar pasal berlapis dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun ini juga memperkosa SF.
Ia mengancam SF dengan sebilah golok yang dijadikan barang bukti agar korban tak melawan atau berteriak meminta tolong.
