Tarif Kawin Kontrak di Puncak Bogor Terbongkar, Ada yang Pusing Imbas Fenomena Menurun, Kok Bisa?
Tarif kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor terbongkar. Fenomena kawin kontrak di Puncak Bogor kini menurun. Kok bisa?
TRIBUNJAKARTA.COM - Tarif kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor terbongkar.
Namun, fenomena kawin kontrak yang sempat membuat kawasan Puncak Bogor dan Cianjur kini menurun.
Penyebab fenomena kawin kontrak di kawasan itu menurun terungkap.
Tokoh warga Puncak Bogor, TM mengungkapkan praktik kawin kontrak tersebut masih ada hingga saat ini.
Kawin kontrak itu dilakukan secara tersembunyi.
Wanita yang terlibat dalam kawin kontrak itu kebanyakan berasal dari luar Bogor.
Biasanya ditarif sekitar Rp 2,5 Juta atau lebih untuk sekali kawin kontrak.
Tetapi tarif itu, belum termasuk uang tambahan yang diminta si perempuan ke si hidung belang.
Dia mengatakan bahwa sekarang ada modus yang agak berbeda yang ditemukan di salah satu desa di kawasan Puncak Bogor.
Kasusnya melibatkan perempuan-perempuan asal Cianjur, Sukabumi, dan Sumedang.
"Mereka diajak nikah sama laki-laki, tapi nikahnya sama orang Arab. Dinikahi sama orang Arab, ternyata bukan dijadikan istri, dijual ke Arab lagi," kata TM dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia pun mengakui fenomena kawin kontrak kini sudah menurun. Meski wisatawan asal timur tengah yang datang ke kawasan Puncak ini terus meningkat.
"Yang namanya kawin kontrak menurun sekarang," ucap salah satu tokoh warga Puncak Bogor, TM, saat ditemui di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (24/10/2025).
Dia mengatakan bahwa sekarang ini di tahun 2025, banyak biong atau germo kawin kontrak yang pusing.
Mereka sudah tak mendapatkan lagi penghasilan dari prostitusi yang dibalut kawin kontrak tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.