Suporter Tewas

Haringga Tewas Dikeroyok, Tsamara: Kita Bisa Belajar di Bidang Apapun Fanatisme Itu Mematikan

Menurut Tsamara, dari kasus yang menimpa Haringga bisa dijadikan pelajaran yang dapat diterapkan dalam bidang apapun itu.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Twitter/ @tsamaraDKI/ Twitter/ @Persija_Jkt
Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus tewasnya seorang suporter Persija Haringga Sirila (23) jadi perhatian publik.

Haringga tewas usai dikeroyok oknum suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Tak sedikit yang menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Haringga.

Bahkan seorang politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas juga turut menyampaikan belasungkawa lewat akun tagar RIP Haringga di akun Twitternya.

Melalui akun Twitternya, Ketua DPP PSI itu pun mengatakan bahwa, seharusnya sepak bola tidak dirusak dengan kekerasan.

Tragedi Tewasnya Suporter Persija Jakarta, Yusuf Mansur Beri Doa dan Dukungan untuk Keluarga Korban

Sepak bola adalah tentang bagaimana pendukung memberikan energi positif kepada para pemain.

Sehingga para pemain pun dapat menuangkan cinta terhadap tim melaui permainan yang indah di lapangan.

"Sepak bola seharusnya tentang bagaimana para pendukung memberi energi positif bagi para pemain untuk menuangkan cinta & passion mereka terhadap tim melalui permainan yang indah di lapangan.

Jangan rusak dengan kekerasan. #RIPHaringga," begitu cuit Tsamara beberapa waktu lalu.

"Dari kasus #RIPHaringga kita bisa belajar bahwa di bidang apapun fanatisme itu mematikan," tambahnya.

cuitan Tsamara
cuitan Tsamara (Twitter/ @tsamaraDKI)

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyampaikan belasungkawa atas tewasnya seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23).

Menurut Edy Rahmayadi, Sepak bola seharusnya menyatukan, bukan sebaliknya.

Hal itu Edy sampaikan melalui akun Twitternya, @RahmayadiEdy, Senin (24/9/2018).

Dalam cuitannya itu, Edy Rahmayadi yang juga merupakan Gubernur Sumatera Utara itu mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri.

Surati Kapolrestabes Bandung, Pengurus Pusat The Jakmania Desak Pelaku Pengeroyokan Dihukum Berat

Tak hanya itu, ia menyebut bahwa PSSI mengecam oknum pelaku yang tega mengeroyok Haringga hingga tewas.

Edy Rahmayadi juga turut menyertakan sebuah foto hitam putih yang tertea tulis "turut berduka cita dan tagar RIP Haringga,".

"PSSI turut berbela sungkawa. Sepak bola haruslah menyatukan, bukan sebaliknya.

Kami mengecam oknum pelaku, sekaligus menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri.

Kita percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang,

#PSSI #RIPHaringga #edyrahmayadi," begitu cuit Edy Rahmayadi.

cuitan Edy Rahmayadi
cuitan Edy Rahmayadi (twitter/ @Rahmayadiedy)

Selain Edy Rahmayadi, insiden pengeroyokan yang menewaskan sorang suporter juga sebelumnya menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam atas kejadian itu.

Hal tersebut disampaikannya lewat akun Twitternya @imam_nahrawi beberapa waktu lalu.

Sederet Kenangan Haringga di Mata Sahabat: Mencintai Persija Hingga Sering Nonton di Kandang Lawan

"Pagi ini juga saya akan meminta keterangan lengkap dari semua pihak.

Pemerintah tak akan tinggal diam jika ada anak muda terus jadi korban hanya karena sepakbola. -IN. #RIPHaringga," tulisnya.

cuitan Imam Nahrawi
cuitan Imam Nahrawi (twitter/@imam_nahrawi)

Sementara itu, dikutip dari TribunJabar, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengutuk tindakan kekerasan oknum suporter sepakbola yang menyebabkan satu korban tewas, jelang pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu siang (23/9/2018).

Diketahui, korban adalah anggota The Jakmania, suporter Persija Jakarta, bernama Haringga Sirilla (23). Ia tewas setelah dikeroyok di area parkir Stadion GBLA sekira pukul 13.00 WIB.

Antarkan Jenazah Haringga ke Pemakaman, Ketua Jakmania Korwil Cengkareng: Almarhun Sosok yang Baik

Menanggapi kejadian yang tak diinginkan itu, Ridwan Kamil mengucapkan bela sungkawa sedalam- dalamnya kepada supporter Persija Jakarta, The Jakmania, dan keluarga korban yang ditinggalkan.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya supporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah," ucap pria yang akrab disapa Emil tersebut seusai menyaksikan langsung lag Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).

Ridwan Kamil pun secara pribadi memohon maaf kepada keluarga korban, dan rekan-rekan The Jakmania, juga Persija Jakarta.

Kutipan Menyentuh Haringga Sebelum Tewas Dikeroyok Hingga Pesan Terakhirnya untuk Persija Jakarta

Ridwan Kamil berharap para pelaku bisa dihukum setimpal dan kejadian memalukan seperti itu tak terulang kembali.

"Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. Lima tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung," kata Emil.

Ridwan Kamil sangat berharap, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan.

"Karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," tambah Ridwan Kamil.

Suporter Tewas Dikeroyok, Manajer Persija Jakarta Minta PSSI Lebih Tegas Berikan Sanksi

Kematian Haringga menambah daftar panjang korban yang jatuh akibat kekerasan di sepakbola. Khusus rivalitas Persib vs Persija, berdasar laporan Save Our Soccer, ada enam korban meninggal dunia, termasuk Haringga.

Seperti diketahui, anggota The Jakmania beridentitas Haringga Sirila (23) tewas jelang laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Haringga tewas dikeroyok oknum suporter di sekitaran Stadion GBLA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB tepatnya di area parkir gerbang biru.

Ketika itu, ada seorang lelaki yang tidak lain adalah Haringga, warga Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dikejar sejumlah orang.

Sejumlah orang tersebut meneriaki Haringga dengan sebutan pendukung Persija Jakarta.

Korban yang merasa panik pun mencoba meminta pertolongan.

Namun nahas, korban yang tak sempat menyelamatkan diri itu langsung dikeroyok hingga korban meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved