Suporter Tewas

Tragedi Tewasnya Suporter Persija Jakarta, Yusuf Mansur Beri Doa dan Dukungan untuk Keluarga Korban

Yusuf Mansur berpendapat, kasus ini menjadi peringatan tak hanya untuk suporter bola saja, namun juga untuk semua orang.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
yusufmansur.com
Yusuf Mansur 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ustaz Yusuf Mansur turut buka suara terkait tewasnya satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23) pada perhelatan Liga 1 2018 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).

Melalui akun Instagramnya, @yusufmansurnew, Yusuf Mansur merasa rasa kemanusiannya tergores karena tragedi yang dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung itu.

Terlebih pada saat penganiayaan itu berlangsung, lanjut Yusuf Mansur, banyak suporter yang merekamnya namun tidak ada upaya untuk melerainya.

Yusuf Mansur berpendapat, kasus ini menjadi peringatan tak hanya untuk suporter bola saja, namun juga untuk semua orang.

Lebih lanjut, ustaz berusia 41 tahun ini memberikan doa kepada Haringga Sirila dan akan berikan dukungan juga untuk keluarganya.

"Rasa kemanusiaan saya bnr2 gimanaaa gitu. Apa iya kita2 ini udah sakit? Koq ya bisa? Ikut nonton dan ikut merekam pake Hp? Yaa Allah. Tolonglah kami. Lembutkan hati kami.
.
.
Dan rasanya ini bukan cuma u/ supporter bola. Tapi u/ semua. Ya. Untuk semua.
.
.
Kepada korban. Apapun kesalahanmu... Teriring doa dari hati saya yang paling dalam. Saya akan coba turunin tim. Nyari tau. Apa yang bisa saya lakukan u/ keluarga tercintamu. Apapun kesalahanmu. Semoga Allah memaafkan semua pembunuhmu, dan engkau memaafkan mereka. Hingga Allah tempatkan dirimu di surga-Nya yang tertinggi sebab perlakuan mereka, dan dan pembiaran dari yang menonton pembunuhan sadis ini.
.
.
Yaaa Allah...," tulis Yusuf Mansur.

yusufmansurnew
instagram.com/yusufmansurnew

Suporter Tewas Dikeroyok, Manajer Persija Jakarta Minta PSSI Lebih Tegas Berikan Sanksi

Manajer Persija Jakarta Nilai Perseteruan Suporter Persib-Persija Sudah Tidak Wajar

Suporter Tewas Dikeroyok: Curahan Hati Istri Ridwan Kamil, Panpel Disalahkan, dan Kecaman Ketum PSSI

Yusuf Mansur juga mengunggah sederet korban jiwa akibat bentrokan antarsuporter Persib Bandung-Persija Jakarta.

Tercatat sejak tahun 2012 hingga 2018, sudah ada 7 nyawa melayang saat bentrokan di big match itu berlangsung.

yusufmansurnew
instagram.com/yusufmansurnew

"Triring doa u/ Haringga dan semua anak2 bangsa. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. InsyaaAllah kita berjuang bersama. Haringga adalah korban trakhir. Dan pesan saya kepada semua klub, jgn ampe ada dendam. Bismillaah kita mulai babak baru supporter sepakbola Indonesia. Dan kepada penegak hukum, selamat bekerja. Semoga jd pesan kehati2an bagi siapa yang cinta sepakbola Indonesia. Salam. Yusuf Mansur. Bismillaah walhamdulillaah," tulis Yusuf Mansur.

Di unggahan lainnya, Yusuf Mansur juga menjelaskan bahwa bangsa ini tengah diuji Tuhan dari segala strata, level untuk naik tingkat.

Ia turut memberi pesan jika diri seseorang tengah dikuasai amarah baiknya untuk berwudhu, berzikir, membaca Alquran, atau menyibukkan diri dengan bersyukur.

Hal itu, lanjutnya, akan menciptakan suasana batin yang semula panas menjadi lebih sejuk dan tentram.

Di akhir tulisannya, Yusuf Mansur juga menegaskan jangan sampai rakyat Indonesia kehilangan jati sehingga lupa mengenali diri sendiri.

"Indonesia menuju negara dewasa, berpengetahuan, dan berkeadaban. Semua strata, semua level, lagi diuji naik tingkat. Semua profesi semua bidang semua sektor, pun sama. Sdg diuji akhlaknya. Mentalnya. Perilakunya. Pikirannya. Perasaannya. Kewarasannya. Kesadarannya. Ego nya. Kemauannya. Trmasuk politisi, pemerintahan, aktifis2 partai. Juga kalangan ustadz ustadzah. Ulama. Kyai. Habaaib. Tidak lepas dari ujian demi ujian. Trmasuk ujian kontrol diri. Kontrol emosi. Demikian pula kalangan Pelajar. Mahasiswa. Polisi. Tentara. Medis. Pekerja sosial. Pekerja sektor pemerintahan. Pekerja sektor swasta. Petani. Nelayan. Para ayah. Para ibu. Para suami. Para istri. Para guru. Para dosen. Para murid. Tetangga. Saudara. Anak. Ayah. Ibu. Mertua. Kakek. Nenek. Paman. Bibi. Kakak. Adik. Semua. Semua akan dan lagi diuji. Terus dan terus. Lagi dan lagi. .
.
Semoga Allah tuntun bangsa ini. Semua. Termasuk diri ini. Diri saya sendiri. Yg jauh dari akhlaaqul kariimah. Jauh dari kesantunan, kesopanan. Msh suka ada rasa marah yang sampe ke ubun2. Meledak2. Pengen rasanya mengumpat, mencaci, memaki, dan bahkan lbh dari itu. Hanya saya belajar. Membalut diri dengan wudhu. Membasahi lisan dengan zikir dan Qur'an. Menyibukkan diri dengan bersyukur. Mengalihkan pandangan, pikiran, perasaan, kemarahan, kedengkian, kebencian, ajakan permusuhan, pertikaian, pertengkaran, perselisihan... Kepada hal2 yg ngademin, nyejukin, nentremin, nenangin, ngalemin. Hingga suasana batiniah yg panas, terkontrol lsg jd adem. Dorongan syahwat pun jika ada, tidak terumbar dengan membuat Allah tidak ridha dan malah membahayakan diri sendiri dan orang lain.
.
.
Semua karena Allah. Semoga Allah berikan petunjuk dan kekuatan buat negeri kita dan kita semua. Aaamiiin. .
.
Kita adalah Indonesia. Jgn pernah kehilangan jati diri sebagai Indonesia yang dikenal oleh kita sendiri selama ini. Jgn sampe kita malah ga kenal diri kita sendiri. Salam, YusufMansur," tulis Yusuf Mansur, Senin (24/9/2018).

Anies Baswedan Akan Hubungi Lagi Ridwan Kamil Soal Tewasnya Suporter Persija Jakarta

Suporter Persija Jakarta Tewas di Stadion GBLA, Gede Widiade Salahkan Panpel Persib Bandung

Suporter Tewas Dikeroyok: Edy Rahmayadi Kecam Pelaku dan Menpora Siap Turun Tangan

yusufmansurnew
instagram.com/yusufmansurnew

Sebelumnya dikabarkan, anggota komunitas pendukung Persija Jakarta, THe Jakmania beridentitas Haringga Sirila (23) tewas jelang laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Haringga tewas dikeroyok oknum suporter di sekitaran Stadion GBLA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB tepatnya di area parkir gerbang biru.

Ketika itu, ada seorang lelaki yang tidak lain adalah Haringga, warga Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dikejar sejumlah orang.

Sejumlah orang tersebut meneriaki Haringga dengan sebutan pendukung Persija Jakarta.

Korban yang merasa panik pun mencoba meminta pertolongan.

Namun nahas, korban yang tak sempat menyelamatkan diri itu langsung dikeroyok hingga korban meninggal dunia.

Polisi amankan terduga pelaku

Dilansir TribunJabar.id, Haringga merupakan warga Bangunusa Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dari identitas yang kami peroleh, korban tercatat sebagai warga Jakarta Barat," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa.

Haringga tewas dikeroyok karena diduga dia suporter Persija Jakarta, The Jakmania.

Pengeroyokan sadis pun tak terelakkan, hal itu terlihat dari rekaman video yang beredar di kalangan pewarta di Kota Bandung.

"Tapi saya belum bisa memberikan keterangan apakah korban pendukung Persija atau bukan. Bisa saja korban sedang belajar di Bandung dan nonton bola di sini. Nanti setelah pemeriksaan selesai baru ketahuan," ujar Yoris.

‎Lima orang pria berkostum ciri khas suporter Persib Bandung digelandang ke Mapolrestabes Bandung, Minggu (23/9) malam.

Pantauan Tribun, satu diantara mereka tangannya diikat.

"Mereka yang terlibat aksi pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tadi," ujar Wakasatreskrim Kompol Supadma di Gedung Reskrim Polrestabes Bandung.

Pantauan Tribun, mereka didata oleh anggota polisi satu persatu.

Identitas mereka di antaranya bernama Aditya (19), Satria (18)‎, Satria (17), Goni Abdurahman (20) satu orang lagi belum teridentifikasi namanya.

Selain mereka, tampak lima orang lain ditempatkan terpisah.

"Mereka saksi," ujar seorang anggota. (TribunJakarta.com Erlina F Santika/TribunJabar.id Mega Nugraha)'

(Hingga berita ini ditayangkan TribunJakarta.com belum mendapatkan tanggapan dari Yusuf Mansur terkait bantuan yang akan diberikan)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved