Suporter Tewas

Sepak Bola Indonesia Kembali Telan Koban, Edy Rahmayadi: Atlet Tidak Salah, yang Salah Suporter

Edy Rahmayadi menyebut insiden kekerasan yang sampai saat ini masih terjadi bahkan menelan korban bukanlah kesalahan atlet.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Muhammad Zulfikar
Super Ball/Feri Setiawan
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memberikan sambutan dalam pembukaan Turnamen Sepakbola Antar Forum Wartawan yang di selenggarakan di Lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/5/2017) dalam memperigati HUT PSSI ke-87 PSSI Pers mengadakan Turnamen Invitasi Antar Forum Wartawan yang di ikuti 8 tim dari berbagai Pokja Pers. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi angkat bicara terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23).

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dan pemanggilan pihak-pihak yang bersangkutan.

Ia menyebut bahwa insiden kekerasan yang sampai saat ini masih terjadi bahkan menelan korban bukanlah kesalahan atlet.

Edy Rahmayadi yang juga merupakan Gubernur Sumatera Utara itu mengatakan bahwa timbulnya insiden kekerasan adalah kesalah ari suporter.

Tak hanya itu, Edy Rahmayadi juga berbicara tentang hal yang paling buruk adalah 'banned' untuk kesebelasan yang bersangkutan.

Haringga Sirila Sudah Dimakamkan, Harapan Keluarga Jadi Kritik untuk Sepakbola Indonesia

"Kami akan panggil kembali dan kami lakukan evaluasi dan melakukan sidang.

Persoalan yang paling terjelek adalah banned untuk kesebalasan tersebut, tetapi saya tidak melihat atlet yang salah, yang salah adalah suporter," ucap Edy Rahmayadi saat sesi wawancara dengan jurnalis Kompas TV, Aiman Witkjaksono, pada program Kompas Petang, Senin (24/9/2018)

Edy Rahmayadi juga mengatakan, PSSI akan segera melakukan pertemuan.

"Sudah pasti itu (pertemuan) akan dilaksanakan, selesai ini, semua akan kami panggil," katanya.

Di sisi lain Edy pun menjawab terkait apakah menyaksikan video pengeroyokan yang dialami Haringga.

"Saya Ketum PSSI. Saya ikuti perkembangan itu detik demi detik," tegasnya.

 Suporter Tewas Dikeroyok: Edy Rahmayadi Kecam Pelaku dan Menpora Siap Turun Tangan

Think Tank Donald Trump Disebut Masuk Pilpres Indonesia, Perang Algoritma Media Sosial

Sejauh ini, kata Edy, pihaknya telah melakukan imbauan.

Di sisi lain, Edy Rahmayadi, memberi tanggapan terkait sejauh mana PSSI melakukan pembinaan terhadap suporter klub Indonesia.

"Suporter dibina oleh klub, klubnya masing-masing. Kami hanya melakukan imbauan-imbauan.

Bahkan, apabila suporter melakukan hal yang berlebihan, PSSI sudah melakukan hukuman kepada kesebelasan tersebut.

Itu sudah cukup dan itu dilakukan oleh seluruh negara," ujarnya. "Apabila suporter melakukan kejadian yang berlebihan, PSSI akan menjatuhkan hukuman," ucap Edy.

Aiman - Edy Rahmayadi
Aiman - Edy Rahmayadi (YouTube/Kompas TV)

Antara Ketua PSSI dengan Gubernur Sumatera Utara

Dikutip dari TribunMedan, Aiman lalu mengalihkan pertanyaan dan menyoroti kinerja Edy sebagai Ketua PSSI.

“Anda kan sekarang menjadi gubernur sumatera utara. Apakah anda merasa terganggu ketika tugas anda tanggungjawab anda sebagai gubernur kemudian juga menjadi ketua umum PSSI?” tanya Aiman.

“Apa urusannya anda menanyakan itu?” jawab Edy.

Menurut Aiman pertanyaan yang ia ajukan sangat sederhana dan narasumber tinggal menjawab saja.

“Bukan hak anda juga bertanya kepada saya,” kata Edy.

“Wartawan punya hak untuk bertanya apa saja,” balas Aiman.

Saat Dollar Mahal, Ini Sederet Kota Termurah di Asia Tenggara yang Bisa Dikunjungi

Meskipun mengaku menolak menjawab, Edy Rahmayadi menekankan bahwa untuk kasus ini ia memantau dengan seksama.

“Saya ketua umum PSSI. Saya ikuti perkembangan itu detik demi detik,” ujarnya.

Aiman kembali melontarkan beberapa pertanyaan dan terakhir bertanya soal sejauh mana PSSI melakukan pembinaan terhadap suporter sepakbola.

“Suporter dibina oleh klub. Klubnya masing-masing yang kita hanya melakukan himbauan-himbaaun. Bahkan apabila suproter melakukan hal-hal yang berlebihan PSSI sudah melakukan memberikan hukuman kepada kesebelasan tersebut. Itu sudah cukup danitu dilakukan oleh seluruh negara. Saya tak perlu cerita panjang kepada operator kompas. Sepertinya terlalu berlebihan bertanya," ucapnya.

Edy Rahmayadi sejurus kemudian meninggalkan sesi wawancara.

Tragedi Suporter Tewas, Imam Nahrawi Sebut Panitia Penyelenggara dan PSSI Harus Bertanggung Jawab

Untuk diketahui, satu orang suporter Persija Haringga Sirila tewas karena dikeroyok di halaman parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Menurut keterangan suporter yang berada di GBLA, sekitar pukul 13.00 WIB, ada satu orang yang dikejar oknum suporter Persib Bandung.

Beberapa oknum suporter Persib tersebut berteriak menyebut orang yang dikejar merupakan anggota The Jak Mania atau pendukung Persija Jakarta.

Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso di sekitar stadion.

Namun, oknum suporter lain kemudian melakukan pengeroyokan dengan memukul menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya.

Media India Turut Menyoroti Kematian Anggota The Jakmania Haringga Sirila

Korban yang hanya sendirian kemudian tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Kejadian pengeroyokan itu direkam salah seorang suporter yang menyaksikan di tempat kejadian.

Anggota Polrestabes Bandung telah melakukan upaya penangkapan para pelaku pengeroyokan.

Berkat video yang beredar, polisi sementara telah mengamankan enam orang yang diduga pelaku pengeroyokan.

Suporter Persija Jakarta Tewas Dianiaya, BOPI Sampaikan 6 Sikap

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema membenarkan ada korban meninggal menjelang pertandingan Persib kontra Persija. Saat ini, kepolisian sedang mendalami kasus ini.

"Kasatreskrim kami sedang mendalami, jadi saya belum mendapatkan laporan lengkap karena masih sedang ditangani. Kalau saya dengar memang ada insiden pengeroyokan di luar stadion di lapangan parkir, katanya meninggal," tutur Kombes Pol Irman Sugema mengungkapkan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved