Suporter Tewas

Terkuak Hendak Tolong Haringga Sirila dari Amuk Suporter, Saksi Ini Malah Jatuh Pingsan

Sejumlah saksi pengeroyokan suporter Persib Bandung terhadap Haringga Sirila mengaku, sempat melerai.

Editor: ade mayasanto
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Acara doa bersama bobotoh untuk Haringga Sirila di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (26/9/2018). 

Mayrisa mengatakan, kabar meninggal sang adik diketahui ketika setelah ia mendapat telepon dari ayahnya dan diminta datang ke rumah orangtua.

Menpora Sampaikan Pesan Presiden Jokowi Kepada Keluarga Almarhum Haringga

Sambangi Rumah Duka Haringga, Menpora: Saya Bersaksi Haringga ini Orang Baik

Di perbincangannya lewat telepon, Mayrisa belum mengetahui jika sang adik meninggal.

Ia hanya diberitahu ada sebuah musibah yang menimpa keluarganya.

"Risa yang sabar ya, ini Ari ada musibah tapi maaf jadi korban," tutur Mayrisa menirukan ucapan orangtuanya.

"Itu saya langsung enggak percaya," sambung dia.

Risa menyatakan pada Sabtu sore masih berkomunikasi dengan Haringga.

"Setahu saya lagi Sabtu sore, masih berbincangkan, masih ketawa dan kita masih bercanda. Dia bilang mau pergi ke Bandung tapi saya tanya kamu ngapain ke Bandung, dia bilang mau ke tempat teman," tutur dia dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official pada Selasa (25/9/2018).

Menpora Pimpin Doa untuk Haringga: Masukkan-lah ke SurgaMu Ya Allah

Sambangi Rumah Duka Haringga, Menpora: Saya Bersaksi Haringga ini Orang Baik

Mayrisa mengaku, tak mengetahui jika sang adik ingin menonton pertandingan Persib dan Persija Jakarta.

Lalu, saat Minggu pagi, Mayrisa berkomunikasi kembali dengan sang adik.

Mayrisa menanyakan, niat sang adik untuk berangkat ke Bandung.

Kala dihubungi sang kakak, Harlingga mengaku sudah berada dalan perjalanan ke Bandung.

Mayrisa menyatakan, ia berpesan hati-hati kepada Harlingga.

"Itu pesan terakhir saya di Whatsapp," tuturnya.

Mayrisa menegaskan, kronologi tewasnya sang adik itu terdapat berbagai versi sehingga belum mengetahui peristiwa yang sebenarnya.

"Ada yang bilang ade saya lagi beli makan, disamperin. Ada juga yang bilang di sweeping. Masih simpang siur untuk awal kejadian," tegasnya.

Kapten Persija Sayangkan Pendukung Persib Bandung Tak Ada yang Lerai Pengeroyokan Haringga

Hari Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Tewasnya Suporter Persija Jakarta Haringga Sirila

Menurutnya, Haringga Sirila pergi ke Bandung hanya sekadar untuk menyaksikan pertandingan semata.

Ia juga menerangkan, sang adik tak memakai atribut Persija Jakarta.

"Mungkin dia sudah tahu risikonya kali ya. Tapi yang saya enggak terima itu saat adik saya minta tolong masuk ke warung bakso tapi adik saya sudah ditarik. Ada yang bilang itu piring, botol dilemparin ke adik saya. Udah langsung disiksa," imbuhnya.

"Ya Allah kok ampe segitunya, kenapa? Saya juga sempat lihat fotonya, kepala adik saya sudah berdarah-darah. Adik saya sebenarnya masih sempat hidup tapi kenapa pas kaya gitu, masih disiksa," sambungnya dengan suara menangis.

Mayrissa mengaku tak bisa membayangi kejadian sebenarnya yang menimpa sang adik.

Ia juga tak tega untuk melihat video kronologi peristiwa itu yang beredar di media sosial.

"Aku enggak tega lihat videonya, aku lihat fotonya aja Ya Allah aku enggak kebayang. Dia udah minta tolong dan minta ampun. Ya Allah itu orang-orang enggak berprikemanusiaan banget," bebernya.

Mayrissa mengutarakan, ia lebih baik tak melihat video tersebut karena tak sanggup membayanginya.

"Memenjamkan mata aja tuh yang kebayang adik saya saat dia lagi sekarat dan minta tolong tapi enggak digubris," katanya seraya menangis.

Mayrisa menegaskan, Haringga kala itu hanya ingin menonton pertandingan semata dan ia juga merupakan maling.

"Adik saya itu disitu manusia, bukan binatang yang harus disiksa seperti itu. Dia itu bukan maling. Dia hanya ingin menonton secara baik-baik," terangnya dengan suara terisak-isak.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved