Gempa di Donggala

Kisah Pilu Bayi Selamat dari Gempa di Palu, Mensos: Kemungkinan Kehilangan Orang Tuanya

seorang bayi terpisah dari orang tuanya, bayi itu demukan di saluran air, Menurut Mensos bayi itu b ahkjan terancam kehilangan orang tuanya.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
instagram/ @agusgumiwangk
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan korban bencana di Palu 

Untuk Pelabuhan Wani bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga ini.

Dari sekian pelabuhan yang masih baik adalah Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuhan Majene. Pelabuhan-pelabuhan ini tidak mengalami kerusakan akibat gempa.

Pemicu tsunami

Hasil koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan sejumlah ahli tsunami dari beberapa institusi, menyebut ada dua penyebab tsunami di Sulawesi Tengah.

Sutopo mengatakan penyebab pertama tsunami adalah adanya longsoran sedimen dasar laut.

"Di bagian Teluk Palu disebabkan adanya longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200 sampai 300 meter," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Longsoran tersebut menyebabkan sedimen dari sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Palu belum terkonsolidasi dengan kuat. Sehingga runtuh atau longsor saat gempa.

"Dilihat dari video di Pantai Talise, tsunami awal itu airnya jernih, tetapi kemudian datang dari laut bergelombang dan naik-turun airnya kondisinya keruh. Menurut analisis ahli, itu kemungkinan dipicu longsoran di dasar laut," ujar Sutopo.

Penyebab kedua adalah gempa lokal yang indikasinya terlihat dari air tsunami yang menerjang daratan cenderung lebih jernih.

Sutopo menjelaskan, hingga saat ini tim SAR gabungan dan relawan masih berupaya membantu para korban, yang dipastikan akan terus bertambah.

Hingga pukul 10.00 WIB, BNPB telah melansir data korban jiwa sebanyak 48 orang dan 356 orang mengalami luka-luka, yang sebagian besar disebabkan karena tertimpa bangunan.

"Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan," ujar Sutopo. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved