G30S PKI
Kisah Tragis Ahmad Yani Sebelum Ditembak, Dipaksa Temui Presiden hingga Pukul Anggota Cakrabirawa
Jenderal Ahmad Yani gugur dalam peristiwa G30S PKI, Ahmad yani ditembak pasukan cakrabirawa di kediamanannya.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Ada percakapan di situ, tidak sopan, bilang ga usah, langsung aja sekarang, di situ satu cakrabirawa dipukul oleh ayah saya," jelasnya.
Ahmad Yani pun saat iut langusng menutup pintu kamarnya.

Namun nahas, sejumalh pasukan cakrabirawa jusru, menembaki Ahmad Yani.
"Begitu bapak saya tutup pintu, ditembaklah dari belakang, bukan ditembak sekali tapi diberondong, jatuhlah baopak di sini tapi waku itu belum meninggal," jelasnya.
• G30S PKI, Mengenang Kesaktian Pancasila Lewat Kemegahan Tugu Pahlawan Revolusi
• Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Wali Kota Jakarta Timur Ajak Generasi Muda Tonton Film G30S PKI
• Gatot Nurmantyo Tantang TNI Nobar Film G30S/PKI, Usman Hamid: Itu Adalah Upaya Politisasi TNI
Untung sempat ingin memeluk ayahnya, namun saat itu situasi di lokasi tidak memungkinnya untuk peluk Ahmad Yani.
"Sempat mau saya peluk tapi di sini ramai sekali, akhrinya dipegang kakinya diseret-seret," katanya.
Ia pun menjelaskan ada seorang cakrabiarawa yang siap dengan senjatanya berjaga di rumahnya.
"Di depan mata kita ada satu orang siap dengan senjantanya siapa yang keluar kami tembak," terangnya.
Jenderal Ahmad Yani sendiri ditemukan pada 4 Okober 1965 di sumur daerah lubang buaya.