TOPIK
G30S PKI
-
Ziarah itu untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Acara tabur bunga itu turut dihadiri oleh kakak kandung Ade Irma Suryani, Hendrianti Sahara
-
Makam Ade Irma Suryani Nasution, korban PKI, berdiri megah di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
-
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi berkomentar mengenai ajakan nonton bersama (nobar) film G30S/PKI.
-
Puluhan warga nonton bareng (nobar) layar tancap film G30S/PKI, di lapangan Buaran, Serpong, Minggu (30/9/2018).
-
Hingga film dimulai masyarakat terus berdatangan ke lokasi lantaran Partai Berkarya sebagai penyelenggara tak memungut biaya
-
Budi menilai pendidikan sejarah dan tata krama di sekolah sudah tidak berukuran hingga membuat anak menjadi tak paham sejarah
-
acara nobar tersebut diperuntukkan bagi jajaran cabang dan ranting PP, namun ia mempersilakan jika ada masyarakat yang hendak ikut berpartisipasi
-
Suar menjelaskan beberapa penyintas ada yang ditangkap hanya karena menonton pertunjukkan seni ataupun tergabung di kelompok musik.
-
Museum Satria Mandala miliki dua replika pesawat yang membantu menumpas pemberontakan G30S PKI. Jenis pesawat ini merupakan pesawat pemburu.
-
Eddy bercerita kepada para pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani.
-
Jenderal Ahmad Yani gugur dalam peristiwa G30S PKI, Ahmad yani ditembak pasukan cakrabirawa di kediamanannya.
-
"Madam.. Suami Madam akan berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan presiden yang sekarang --Soekarno," kata seorang peramal.
-
"Sebelum ada pemberontakan G30S/PKI, disini nama desanya sudah disebut Lubang Buaya," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (29/9/2018).
-
Truk berpelat nomor B 2982 L itu memiliki cerita dibalik peristiwa berdarah G30S PKI yang menewaskan tujuh orang perwira Angkatan Darat (AD)
-
Untung adalah bekas anak buah Soeharto ketika ia menjadi Komandan Resimen 15 di Solo.
-
Ade Irma yang saat itu baru berusia 5 tahun, meninggal akibat tertembak peluru pasukan tjakrabirawa yang merangsek masuk ke dalam rumahnya
-
Sosok Pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) Dipa Nusantara (DN) Aidit lekat dengan peristiwa G30S/PKI.
-
Monumen Pancasila Sakti didirikan sebagai upaya memperingati tragedi G30S/PKI sekaligus mengenang jasa tujuh pahlawan revolusi yang tewas
-
Dibangun untuk peringati tragedi G30S/PKI, begini kondisi Monumen Pancasila Sakti saat ini.
-
Gerakan 30 September 1965 atau yang biasa disebut G30S PKI merupakan peristiwa kelam yang tercatat dalam sejarah panjang bangsa Indonesia.
-
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto tidak permasalahkan jika ada warga yang ingin menonton film pengkhianatan G30S PKI.
-
Demi tetap tegaknya ideologi Pancasila di atas bumi pertiwi, Pahlawan Revolusi harus menahan sejumlah siksaan fisik ketika G30S PKI terjadi
-
Kolonel Latief mengungkapkan kisah di balik peristiwa G30S/PKI, ia sempat menemui Soeharto di kediaman sampai menjadi tahanan politik.
-
Masyarakat Indonesia selalu memperingati hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober tiap tahunnya guna mengenang pemberontakan G30S PKI.
-
Kala diwawancarai Intisari pada Maret 1964, DN Aidit disediakan hidangan berupa air putih, rokok dan kopi pahit.
-
Sumur tua di lubang buaya jadi saksi bisu kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S)
-
DN Aidit kerap disebut tokoh di balik peristiwa G30S PKI. Lalu, seperti apa sebenarnya kehidupan ia di masa kecil?
-
Peristiwa G30S tak lepas dari sosok bernama DN Aidit. Lalu apa saja kisah keluarganya saat terjadinya peristiwa itu?
-
"Belum ada rencana untuk menonton bersama," kata Lukman saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
-
"Antusias masyarakat cukup baik ya, tahun lalu juga sudah diputar. Dan pihak panitia juga mengajak warga menonton," katanya.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved