G30S PKI

Kisah Putra Ahmad Yani Lihat Langsung Ayahnya Dijemput, Ditembak Lalu Diseret Pasukan Tjakrabirawa

Eddy bercerita kepada para pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani.

Youtube/ Wikipedia
Jenderal Ahmad Yani 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Putra bungsu Jenderal Ahmad Yani, Eddy Yani menjadi saksi sejarah melihat ayahnya dijemput pasukan Tjakrabirawa di kediamannya dahulu di jalan Lembang No.58, Menteng, Jakarta Pusat.

Rumah yang kini menjadi museum itu merupakan tempat bersejarah dimana Jenderal Ahmad Yani di tembak oleh pasukan Tjakrabirawa pada 1 Oktober 1965.

TribunJakarta.com melansir Tribunnews.com untuk merangkum cerita yang dikisahkan keluarga Ahmad Yani dalam peristiwa kelam tersebut.

Eddy bercerita kepada para pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani.

"Ini bapak Eddy yang difilm G30S/PKI yang masih kecil itu ya. Bapak berarti yang menyaksikan langsung Pak Jenderal A. Yani ditembak dan diculik oleh pasukan Tjakrabirawa ya?" tanya salah satu pengunjung.

"Iya benar bu. Saya yang menyaksikan langsung bapak ditembak, diseret dibawa pergi," jawab Eddy Yani.

Eddy yang saat itu berumur 7 tahun memang menyaksikan secara langsung peristiwa penembakan ayahnya tepat pukul 04.35 WIB.

Anak ketujuh Jenderal A Yani, Untung (kiri) bersama anak bungsu Eddy Yani (kanan) becerita kepada pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A. Yani
Anak ketujuh Jenderal A Yani, Untung (kiri) bersama anak bungsu Eddy Yani (kanan) becerita kepada pengunjung Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A. Yani (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Eddy pulalah yang membangunkan Jenderal A. Yani sesaat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Mendengar cerita Eddy, salah satu pengunjung bahkan membayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

Bahkan, raut wajahnya sampai ditutupi dengan tangan.

"Yaa..Allah.. kejam sekali mereka ya pak," ucap pengunjung lainnya.

Edi Yani lalu menceritakan dengan detail bagaimana peristiwa sang ayah ditembak oleh pasukan Tjakrabirawa.

Pasalnya, Eddy lah yang membangunkan sang Ayah bahwa ada tamu dari Tjakrabirawa yang akan menjemput menuju istana Presiden.

"Ini yang membuka pintu awalnya mbok Milah (Pembantu Rumah Jend. A. Yani). Awalnya pintu tertutup lalu mereka (pasukan Tjakrabirawa) ketok pintu, lalu dibukakan, mbok Milah bertanya 'ada apa?', 'Tolong bangunkan Pak Yani' kata pasukan Tjakrabirawa," tutur Eddy.

"Kebetulan saya terbangun dan tepat berada di belakang Mbok Milah. Lalu mbok Milah menyuruh saya 'Den Eddy, Tolong bangunkan bapak. Lalu saya mendekat ke pasukan Tjakrabirawa. 'Tolong dibangunkan bapak, bapak disuruh menghadap Presiden,"

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved