Gempa di Donggala

7 Gardu Induk Rusak Akibat Gempa Palu 7,4 SR, Sutopo: Suplai Listrik Jadi Kebutuhan Mendesak

Terdapat 7 gardu induk rusak akibat gempa Palu 7,4 SR, Human BNPB Sutopo Purwo Nugroho ungkap suplai listrik jadi kebutuhan yang mendesak.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Twitter.com/@Sutopo_PN
Petugas PLN memperbaiki gardu listrik di Palu akibat gempa 7,4 SR 

Pegerakan aktif dari Sesar Palu Koro inilah yang membuat Palu diguncang gempa.

Simak Videonya:

Hal tersebut diketahui BMKG dengan melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter atau pusat gempa yang terjadi di Palu.

"Analisis geologi penyebab gempa 7,7 SR di Sesar Palu Koro diikuti tsunami yang menerjang Kota Palu. Sesar ini sangat aktif bergerak dan melintas Kota Palu," tulis Sutopo dalam cuitannya Sabtu (29/9/2018).

 Foto-foto Pasca Gempa dan Tsunami di Palu, 80 Orang Tewas dan 160 Orang Luka-luka

 Palu Dilanda Gempa dan Tsunami, Nurrani Istri Sah Iqbaal Ramadhan: Ngeri, Allahu Akbar!

Sedangkan untuk peristiwan tsunami di Palu yang terjadi setelah gempa, Sutopo memaparkan bahwa adanya longsoran yang terjadi di bawah laut.

Longsor yang terjadi itu diduga akibat dari adanya patahan di Palu Koro (karena pergerakan aktif sesar).

Patahan di Palu Koro tersebut menyebabkan guncangan gempa terjadi hingga 7,7 skala richter.

Akibat guncangan kuat dari gempa tersebut, longsor di bawah laut pada teluk Palu pun tak lagi bisa terhelakan.

Longsoran di bawah laut tersebut diduga berada pada posisi yang curam atau pada lereng-lereng kritis di bawah laut.

"Adanya mekanisme gerak ke atas dan kemungkinan longsor bawah laut menyebabkan tsunami. Para ahli masih melakukan kajian," sambung Sutopo.
Mengenai mekanisme penyebab terjadinya tsunami, Sutopo juga memberikan skematik berupa gambar.

Yakni soal adanya gerakan yang membuat patahan di Palu Koro tersebut terjadi.

Sehingga terjadi longsoran di bawah laut yang menyebabkan timbulnya tsunami.

Dalam gambar (skenario 1), terlihat adanya gerakan mendorong ke atas (thrus) yang bisa menyebabkan massa batuan bergerak.

Massa batuan yang bergerak ini nantinya bisa menimbulkan perubahan pada volume dasar samudera yang tadinya stabil.

Perubahan dasar samudera tersebut nyatanya bisa memicu gelombang tsunami.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved